Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ajarlah Anak untuk Tidak Menyela Pembicaraan

6 September 2024   16:02 Diperbarui: 6 September 2024   16:08 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika penulis sedang berbicara dengan orang tua di rumah, anak penulis dulunya sering kali menyela. Setiap kali itu terjadi, penulis langsung menegurnya, mengingatkan agar tidak menyela pembicaraan.

Beberapa waktu terakhir, penulis mulai melihat perkembangan positif. Secara perlahan, anak penulis tidak lagi langsung memotong percakapan penulis dengan siapa pun. Ia kini menunggu hingga penulis selesai berbicara, baru kemudian bertanya.

Melatih anak untuk memiliki sopan santun dalam berbicara adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh orang tua.

Terkadang, anak-anak belum memahami dengan baik bagaimana aturan berbicara yang benar, terutama ketika harus menunggu giliran atau tidak menyela pembicaraan orang lain.

Hal ini bisa terjadi karena mereka belum terbiasa, tetapi melalui bimbingan yang konsisten, anak-anak bisa belajar dan secara bertahap menunjukkan kemajuan yang signifikan.

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah ketika seorang anak terbiasa menyela percakapan antara orang tua dan orang lain.

Dalam situasi ini, orang tua memiliki peran penting untuk memberikan pengertian. Cara yang paling efektif adalah memberikan teguran dengan lembut namun tegas.

Selain itu, orang tua juga bisa memberikan contoh yang baik dengan menunjukkan bagaimana cara mendengarkan dengan penuh perhatian dan berbicara di saat yang tepat.

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, jadi memberikan teladan yang baik sangat berperan dalam proses pembelajaran ini.

Seiring waktu, anak akan mulai memahami bahwa berbicara atau menyela di tengah percakapan orang lain adalah tindakan yang kurang sopan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun