Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Menghargai Talk Time, Setiap Detik adalah Anugrah Tuhan

3 September 2024   08:04 Diperbarui: 3 September 2024   08:10 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi talk time (sumber gambar: dokpri/Image by pikisuperstar on Freepik)

Ketika mendengar kabar dukacita, kita diingatkan bahwa hidup ini dan waktu yang kita miliki sangat singkat dan berharga.

Waktu adalah anugerah yang tak ternilai dari Tuhan. Dalam setiap detik yang berlalu, kita diberikan kesempatan untuk berinteraksi, berkarya, dan mengisi kehidupan ini dengan makna.

Waktu bukanlah sekadar hitungan jam, menit, atau detik, melainkan talk time yang diberikan Tuhan kepada setiap manusia.

Talk time ini adalah waktu yang kita miliki untuk berbicara, mendengar, dan melakukan segala sesuatu yang berarti.

Namun, seperti sebuah panggilan telepon yang memiliki batas, talk time kita juga memiliki batasan yang tidak kita ketahui.

Tidak ada seorang pun yang tahu kapan talk time-nya akan habis, tetapi kita semua pasti akan sampai pada saat itu.

Setiap detik yang berlalu adalah pengingat bahwa talk time kita semakin berkurang. Ketika kita mengabaikan waktu, kita kehilangan kesempatan untuk melakukan hal-hal yang penting.

Banyak dari kita yang terjebak dalam rutinitas sehari-hari, melupakan bahwa waktu terus berjalan tanpa henti.

Satu hari terdiri dari 24 jam, satu jam terdiri dari 60 menit, dan satu menit terdiri dari 60 detik, jadi satu hari 86.400 detik.

Namun, kita sering kali merasa bahwa kita memiliki begitu banyak waktu, padahal kenyataannya, setiap detik yang berlalu membawa kita semakin dekat pada akhir talk time kita.

Menghargai waktu berarti menghargai anugerah yang Tuhan berikan.

Setiap detik adalah kesempatan untuk melakukan sesuatu yang berarti, baik itu dalam bekerja, beribadah, atau sekadar berbicara dengan orang-orang yang kita cintai.

Waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali, sehingga kita harus bijak dalam menggunakannya.

Di akhir kehidupan, kita akan melihat kembali bagaimana kita telah menghabiskan talk time yang diberikan Tuhan.

Oleh karena itu, mari kita hargai setiap detik yang kita miliki, dan gunakan talk time kita dengan sebaik-baiknya.

Asyer Arwadi Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun