Sikap ini tidak hanya memberikan kita ketenangan tetapi juga membangun iman kita, membuat kita lebih kuat dalam menghadapi tantangan yang mungkin datang.
Bersyukur dalam segala hal berarti melihat setiap pengalaman hidup, baik itu kegembiraan maupun kesulitan, sebagai kesempatan untuk mengalami kehadiran Tuhan dengan cara yang lebih mendalam.
Jadi, 1 Tesalonika 5:18 mengajarkan kita bahwa bersyukur adalah kunci untuk menemukan kedamaian sejati dalam hidup.
Dengan mengadopsi sikap bersyukur, kita tidak hanya mematuhi kehendak Allah tetapi juga mengizinkan diri kita untuk mengalami ketenangan yang datang dari iman dan pengakuan akan kebaikan Tuhan di setiap aspek kehidupan kita.
Bersyukur menciptakan ketenangan karena mengarahkan perhatian kita pada hal-hal positif, menghargai apa yang sudah dimiliki.
Ini mengurangi stres dan kecemasan, memberi kita perspektif yang lebih baik, dan membantu menerima keadaan dengan lapang dada, sehingga hati menjadi lebih damai.
Dalam proses ini, kita tidak hanya menemukan kedamaian tetapi juga memupuk hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan, di mana kita belajar untuk bergantung pada-Nya dalam segala hal, dan dengan demikian, hidup kita menjadi refleksi dari anugerah dan kebaikan Tuhan yang bekerja di dalam diri kita setiap hari.
Bersyukur bukanlah sekadar kata-kata yang diucapkan, tetapi sebuah gaya hidup yang menunjukkan iman dan ketergantungan kita kepada Tuhan dalam segala hal.
Asyer Arwadi Bulan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI