Tulisan ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya, dengan judul: Menjaga Keharmonisan Keluarga di Tengah Kesibukan Modern.
Dalam kehidupan modern saat ini, seringkali kita menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan keharmonisan keluarga.
Banyak keluarga mengalami kekurangan waktu berkualitas bersama akibat kesibukan yang melanda setiap anggotanya.
Ayah yang terjebak dalam rutinitas kerja yang padat sering kali merasa terpaksa melupakan waktu bersama keluarga demi memenuhi tuntutan pekerjaan dan kebutuhan finansial.
Sementara itu, seorang ibu juga yang ikut serta berperan aktif dalam dunia karier juga menghadapi tekanan yang sama, sering kali terlibat dalam pekerjaan dan tanggung jawab yang membuatnya sulit untuk fokus pada kehidupan rumah tangga.
Akibat dari kesibukan ini, anak-anak pun merasakan dampaknya. Tanpa perhatian yang cukup dari orang tua, mereka sering mencari hiburan dan perhatian di luar rumah, bergaul dengan teman-teman mereka lebih intens daripada berinteraksi dengan keluarga.
Kehidupan keluarga menjadi sangat jarang, dan rumah terasa lebih seperti tempat peristirahatan semata, hanya untuk tidur semalam.
Ketika waktu bersama keluarga menjadi langka, dampaknya sangat nyata. Interaksi yang seharusnya mempererat hubungan menjadi minim, dan komunikasi antar anggota keluarga menjadi terbatas.
Setiap orang, meskipun tinggal di tempat yang sama, mulai merasakan keterasingan. Ketidakhadiran fisik dan emosional ini membuat kehangatan dan kedekatan yang sebelumnya ada mulai memudar.
Untuk memperbaiki situasi ini, penting bagi setiap anggota keluarga untuk mengevaluasi prioritas mereka dan mencoba mencari keseimbangan antara pekerjaan, karier, dan waktu keluarga.