Bayangkan jika seorang pendeta atau pengajar hanya mengandalkan sedikit pengetahuan tanpa terus memperdalamnya, apa yang akan diajarkan kepada jemaat Tuhan?
Bisa jadi pengajaran dangkal, dan tanpa pemahaman mendalam. Bagaimana jemaat bisa bertumbuh dalam iman jika pengajar mereka tidak pernah berupaya memperkaya diri dengan pengetahuan baru?
Hal ini menjadi semakin serius jika seorang pemimpin jemaat tidak mendorong jemaatnya untuk membaca Alkitab dan mengeksplorasi firman Tuhan lebih dalam.
Bagi seorang pendeta atau pengajar yang bertanggung jawab, membeli dan membaca buku adalah bagian dari panggilan.
Kita tidak hanya belajar untuk diri sendiri, tetapi juga untuk menyiapkan diri agar dapat memberikan pengajaran yang benar dan membangun jemaat Tuhan yang dewasa dalam iman.
Jadi, jika ada yang bertanya mengapa harus membeli banyak buku, jawabannya sederhana: karena mengajar dengan baik membutuhkan persiapan yang matang, dan buku adalah salah satu alat utama dalam proses tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H