Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Kasih: Kisah untuk Diceritakan di Hari Tua

12 Agustus 2024   18:19 Diperbarui: 12 Agustus 2024   18:30 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuda besi yang penuh lumpur (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Saat tiba di kampung Roca, penulis selalu disambut dengan senyuman hangat dari jemaat Tuhan di sini. Semua kelelahan dan kesulitan perjalanan terbayar dengan keramahan dan rasa syukur mereka.

Di sini, kampung Roca, kami mengadakan pertemuan ibadah yang sederhana dimulai pukul 10.00 wib, kami belajar kebenaran Firman Tuhan dan saling menguatkan satu sama lain.

Kali ini, perjalanan pulang sangat menantang penulis. Siang setelah ibadah, hujan turun, membuat tanah kuning menjadi becek dan menempel di roda kendaraan.

Setiap kali roda berputar, lumpur menempel semakin tebal, membuat laju kendaraan semakin lambat, dan akhirnya tidak bisa bergerak sama sekali, membuat perjalanan terasa lebih berat.

Namun, dengan hati yang penuh syukur dan pikiran yang berfokus pada kasih Tuhan, penulis menjalani setiap kilometer dengan sukacita.

Setiap tetes keringat dan tantangan menjadi sukacita tersendiri, sebagai bentuk pelayanan dan kasih kepada sesama oleh karena kasih Tuhan kepada umat pilihan-Nya.

Perjalanan ini mengajarkan penulis banyak hal tentang kesetiaan, kesabaran, dan kekuatan. Setiap kali menghadapi tantangan, penulis diingatkan bahwa Tuhan selalu menyertai dan memberikan kekuatan.

Setiap jiwa yang temui adalah cerminan dari kasih Tuhan, yang mengingatkan bahwa setiap pelayanan yang kita lakukan adalah wujud dari kasih-Nya.

Meskipun kondisi jalan yang tidak bagus, membuat perjalanan terasa berat, penulis percaya bahwa Tuhan selalu menyertai dan memberikan kekuatan.

Perjalanan ini bukan hanya tentang mencapai tujuan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa belajar dan tumbuh melalui setiap tantangan yang dihadapi.

Renungan yang penulis baca, sumber dari e-renungan harian edisi hari ini, memberikan kekuatan tambahan bagi penulis. "Pandanglah kesulitan hidup sebagai cara Tuhan memproses kita menjadi lebih kuat, lebih sabar, dan demi mendapatkan sesuatu yang lebih baik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun