Seiring berjalannya waktu, setelah menyelesaikan sekolah tingkat atas, kebiasaan menulis diary memudar, tergantikan oleh berbagai kesibukan dalam pekerjaan.
Menulis di diary juga mengajarkan penulis banyak hal. Penulis belajar untuk lebih peka terhadap perasaan dan kejadian sehari-hari.
Selain itu, menulis secara rutin membantu penulis untuk lebih teratur dan disiplin. Setiap goresan pena di atas kertas pada saat itu adalah bagian dari proses pembelajaran dan refleksi diri.
Saat ini, penulis tidak pernah menulis diary secara fisik, namun kebiasaan tersebut telah menginspirasi penulis untuk terus menulis dan berbagi cerita.
Kompasiana menjadi salah satu wadah di mana penulis bisa terus mengekspresikan diri, seperti yang dulu penulis lakukan di buku diary.
Penulis tidak mengetahui ke mana lagi rimbanya buku-buku diary tersebut, setelah menamatkan sekolah tingkat atas.
Akan tetapi, kini, kompasiana menjadi wadah baru untuk melanjutkan kebiasaan menulis dan berbagi cerita. Mari menulis diary untuk memberikan kebebasan berekspresi dan menciptakan kenangan manis untuk dikenang di hari esok.
Asyer Arwadi Bulan.