Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Membangun Harmoni dalam Pernikahan: "Anak Jadi Menantu, Menantu Jadi Anak"

27 Juni 2024   10:20 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:31 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis menghadiri pernikahan keluarga TIROSSA Sekadau (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Ini juga membantu memperkuat ikatan antara menantu kita dengan kita sebagai orang tua, serta antara anak kandung dengan mertuanya. Dengan demikian, setiap pihak merasa didukung dan dihargai dalam hubungan mereka.

Jadi, implementasi dari makna ungkapan ini juga membantu membangun hubungan keluarga yang sehat dan harmonis.

Dengan memberikan ruang bagi anak dan menantu untuk membangun hubungan yang kuat dengan mertua masing-masing, kita menciptakan lingkungan yang penuh dukungan dan pengertian. Ini penting untuk memastikan kebahagiaan dan kestabilan dalam pernikahan anak kita.

Penulis memberikan kesimpulan dari ungkapan "anak jadi menantu, menantu jadi anak" mengajarkan kita tentang pentingnya penerimaan, kasih sayang, dan cara bijak dalam menangani permasalahan pernikahan.

Dengan mendorong anak kita untuk curhat kepada mertuanya dan menantu untuk curhat kepada kita, serta memberikan kasih sayang yang sama kepada menantu seperti kepada anak kandung, kita dapat menciptakan keluarga besar yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling mendukung.

Ini adalah fondasi penting untuk membangun hubungan yang kokoh dan bahagia dalam jangka panjang.

Asyer Arwadi Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun