Ini juga membantu memperkuat ikatan antara menantu kita dengan kita sebagai orang tua, serta antara anak kandung dengan mertuanya. Dengan demikian, setiap pihak merasa didukung dan dihargai dalam hubungan mereka.
Jadi, implementasi dari makna ungkapan ini juga membantu membangun hubungan keluarga yang sehat dan harmonis.
Dengan memberikan ruang bagi anak dan menantu untuk membangun hubungan yang kuat dengan mertua masing-masing, kita menciptakan lingkungan yang penuh dukungan dan pengertian. Ini penting untuk memastikan kebahagiaan dan kestabilan dalam pernikahan anak kita.
Penulis memberikan kesimpulan dari ungkapan "anak jadi menantu, menantu jadi anak" mengajarkan kita tentang pentingnya penerimaan, kasih sayang, dan cara bijak dalam menangani permasalahan pernikahan.
Dengan mendorong anak kita untuk curhat kepada mertuanya dan menantu untuk curhat kepada kita, serta memberikan kasih sayang yang sama kepada menantu seperti kepada anak kandung, kita dapat menciptakan keluarga besar yang harmonis, penuh kasih sayang, dan saling mendukung.
Ini adalah fondasi penting untuk membangun hubungan yang kokoh dan bahagia dalam jangka panjang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H