Sepertinya kopiku kurang pahit,
Banyak bubuknya yang masih tersisa.
Aroma manis pagi menguap,
Dalam cangkir yang setengah penuh.
Sepertinya bacaanku kurang banyak,
Halaman yang tersisa masih banyak.
Huruf-huruf yang menanti disentuh,
Hikmah yang menanti dicerna.
Sepertinya perjalananku kurang jauh,
Banyak peta yang belum terbuka.
Langkah-langkah kecil menjejak,
Namun masih ada ribuan mil di depan.
Sepertinya kisahku belum lengkap,
Seperti buku yang belum selesai.
Setiap kata menunggu untuk ditulis,
Setiap lembar menanti diisi.
Kurangnya adalah peluang,
Untuk menyelami lebih dalam.
Menyeduh pahitnya kopi,
Membaca dunia tanpa batas,
Melangkah jauh ke horizon,
Dan merajut cerita tanpa henti.
Asyer Arwadi Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H