Di sudut jalan kecil, samping kediaman kami, berdiri sebuah warung sederhana dengan papan nama yang hangat menyambut.
Warung ini adalah hasil kerja keras seorang wanita tangguh yang setiap hari berdiri di balik meja dapurnya, menyajikan berbagai makanan dan minuman dengan cita rasa tersendiri. Dialah istriku, sumber semangat dan harapan dalam hidupku.
Setiap pagi, sebelum matahari terbit, istriku sudah sibuk belanja keperluan warungnya, setelah itu, ia meracik bumbu makanan di dapur kecilnya.
Aroma bumbu dari makanan yang menyebar ke seluruh penjuru ruangan, mengundang siapa saja yang melintas untuk mampir.
Dengan cekatan, ia meramu bumbu dari masakan tersebut, memastikan semuanya menggugah selera makan saat menikmati masakan tersebut.
Setiap kali ada yang memesan makanan menggunakan ponsel pintanya, harapan kecil menyala di matanya. Mungkinkah ini pelanggan yang kami tunggu?
Siang hari, panasnya terik matahari tak membuat semangatnya surut. Ia terus bekerja, menyajikan berbagai makanan dengan senyum hangat.
Setiap pesanan yang datang, berharap puas atas makanan yang sudah disantap oleh pelanggan, menjadi sumber energi baginya. Aku melihat betapa ia menikmati setiap momen ini, betapa ia menghargai setiap pemesanan yang datang.
Saat senja tiba, dan jalanan mulai sepi, warung kami berkemas dari aktivitas seharian, karena akan ditutup. Lampu mulai dinyalakan tanda malam akan tiba, menciptakan suasana hangat. Di saat-saat seperti ini, harapanku dan harapan istriku berpadu.
Warung ini bukan hanya tempat berjualan makanan dan minuman. Ini adalah tempat di mana harapan kami tumbuh dan bersemi.
Di setiap hidangan yang disajikan, ada doa dan harapan yang terselip. Kami berharap, setiap pesanan makanan yang masuk melalui ponsel pintar dari pelanggan membawa berkah dan kebahagiaan, baik bagi mereka yang memesan makanan tersebut maupun bagi kami.
Pesananmu harapanku. Setiap pesananan makanan dan minuman yang masuk ini adalah anugerah, dan rezeki yang tak ternilai.
Terima kasih telah menjadikan harapan kami nyata. Semoga warung kecil ini selalu menjadi tempat di mana harapan dan kebahagiaan bertemu, dan semoga istriku terus bisa menjalani hari-harinya dengan senyum dan semangat yang sama.
Warung Pojok Dhyto Ice
Asyer Arwadi Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H