Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Polres Sekadau Berkomitmen Wujudkan Zero Pelanggaran

20 Juni 2024   21:38 Diperbarui: 20 Juni 2024   22:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang membawa renungan. (sumber gambar:dokpri/Asyer)

Pimpinan Polres Sekadau berkomitmen untuk mewujudkan institusi yang dipimpinnya zero pelanggaran bagi personelnya di wilayah hukum Polres Sekadau.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan disiplin dan profesionalisme anggota kepolisian serta pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

Zero pelanggaran bukan hanya slogan, tapi merupakan target yang harus dicapai melalui kerja keras dan komitmen bersama yang terus dikumandangkan pada setiap kesempatan.

Bahkan dalam WAG Kritiani Polres Sekadau, Pak Kasie Propam mengingatkan agar personel yang tergabung dalam grup tersebut "jangan ada yang melakukan pelanggaran."

Dan besyukur pada kesempatan hari ini, atas kehendak Tuhan, penulis diberikan kesempatan untuk membawa renungan dalam rangka giat BINROHTAL (Pembinaan Rohani dan Mental) bagi umat kritiani yang ada di Polres Sekadau.

Renungan pada hari ini di ambil dari Filipi 4:8, seperti Paulus mendorong jemaat untuk fokus pada hal-hal positif, ini diharapkan membantu personel yang hadir dalam giat BINROHTAL menjalani kehidupan sebagai anggota kepolisian akan lebih baik.

Penulis berusaha menjabarkan masing-masing kriteria dari ayat ini:

1. Semua yang "benar"

Mengacu pada kehidupan yang berdasar firman Allah, yang merupakan satu standar yang mutlak bagi orang percaya. Hal-hal yang benar adalah segala sesuatu yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Ini berarti hidup kita harus mencerminkan ajaran-ajaran Alkitab dan mematuhi perintah Tuhan. Kita harus berusaha untuk selalu jujur, adil, dan setia dalam segala aspek kehidupan kita.

2. Semua yang "mulia"

Bicara tentang sikap yang jujur atau layak dihormati. Hal-hal yang mulia adalah tindakan dan perilaku yang pantas dihormati oleh orang lain. Ini termasuk integritas, kejujuran, dan ketulusan. Dalam segala hal yang kita lakukan, kita harus berusaha untuk menunjukkan sikap yang terhormat dan layak diteladani.

3. Semua yang "adil"

Berkaitan dengan kepantasan moral. Hal-hal yang adil adalah tindakan yang sesuai dengan standar moral yang benar. Kita harus berusaha untuk berlaku adil dalam hubungan kita dengan orang lain, memberikan apa yang menjadi hak mereka, dan tidak bertindak curang atau tidak adil.

4. Semua yang "suci"

Menunjukkan karakter yang tidak bercela. Hal-hal yang suci mencerminkan kebersihan moral dan spiritual. Kita harus menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan kita agar selalu murni dan tidak tercemar oleh dosa atau kejahatan. Ini berarti menghindari godaan yang dapat merusak karakter kita.

5. Semua yang "manis"

Mewakili ungkapan kasih dalam hubungan kita dengan sesama. Hal-hal yang manis adalah segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan dan kebahagiaan dalam hubungan kita dengan orang lain. Ini termasuk sikap ramah, lemah lembut, dan penuh kasih. Kita harus berusaha untuk selalu bersikap baik dan mencintai sesama seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus.

6. Semua yang "sedap didengar"

Menggambarkan reputasi yang baik dan karakter pengikut Kristus yang dapat dipercaya. Hal-hal yang sedap didengar adalah tindakan dan sikap yang mendatangkan pujian dan penghormatan dari orang lain. Kita harus berusaha untuk memiliki reputasi yang baik sebagai pengikut Kristus, menunjukkan sikap yang dapat dipercaya, dan menjadi teladan yang baik bagi orang lain.

Ilustrasi Ibadah BINROHTAL Polres Sekadau. (sumber gambar/Asyer)
Ilustrasi Ibadah BINROHTAL Polres Sekadau. (sumber gambar/Asyer)

Jadi, dengan fokus pada hal-hal yang positif dapat meningkatkan moral dan etika kerja anggota Polri khususnya yang ada di Polres Sekadau.

Dengan berpikir positif dan fokus pada hal-hal yang benar dan adil mendorong kami sebagai anggota Polri untuk bertindak dengan integritas dalam setiap tugasnya.

Pikiran yang positif dapat meningkatkan motivasi dan semangat kerja dalam menjalankan tugas kepolisian dengan disiplin dan tanggung jawab.

Berpikir positif, akan fokus pada hal-hal baik, membantu kami sebagai anggota kepolisian mengendalikan emosi dan tindakan, mengurangi risiko pelanggaran dan tindakan yang tidak etis.

Ketika anggota Polri mengadopsi pola pikir positif dan menjalani hidup yang bermakna, akan berdampak positif yang diharapkan oleh pinpinan.

Pentingnya berpikir positif, secara langsung mengurangi kecenderungan untuk melakukan pelanggaran, baik karena ketidakdisiplinan maupun karena kurangnya komitmen.

Memiliki budaya kerja yang sehat, didasari oleh nilai-nilai kebenaran, keadilan, dan kebajikan akan tercipta, mendorong semua anggota Polri untuk saling mendukung dalam mencapai tujuan zero pelanggaran.

Maka akan mendapatkan kepercayaan publik, ketika anggota Polri bertindak dengan integritas dan profesionalisme, kepercayaan publik terhadap institusi Polri akan meningkat, yang penting untuk efektivitas penegakan hukum.

Dapat disimpulkan, dengan mengintegrasikan pikiran yang positif, seperti yang diajarkan dalam Filipi 4:8, anggota Polres Sekadau dapat lebih berkomitmen untuk mencapai zero pelanggaran khusus yang kristiani.

Hal ini tidak hanya meningkatkan disiplin dan profesionalisme, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat, menciptakan lingkungan yang aman dan tertib.

Implementasi nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari anggota Polres Sekadau adalah langkah penting dalam mencapai visi Polres Sekadau untuk menjadi contoh dalam penegakan disiplin dan etika kerja.

Asyer Arwadi Bulan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun