Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Arisan Keluarga: Menyusun Pohon Keluarga dan Memperkuat Tali Persaudaraan

17 Juni 2024   22:15 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:44 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu 16 Juni 2024. Penulis, setelah selesai ibadah di kampung Roca, langsung menuju ke kampung Gintong.

Perjalanan memakan waktu sekitar 20 menit berkendara menggunakan kendaraan roda dua menelusuri jalan perkebunan kelapa sawit.

Perjalanan tersebut untuk mengikuti kegiatan arisan keluarga dari pihak mertua yang laki-laki, istri tidak bisa ikut serta karena ada kesibukan tersendiri.

Penulis ikut serta arisan keluarga, terutama dari pihak mertua yang laki-laki. Menurut penulis, arisan keluarga bukan hanya sekadar ajang untuk berkumpul dan membuang undian untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan uang arisan yang sudah terkumpul, tetapi menjadi momen penting untuk mengusut silsilah keturunan dalam keluarga, saling mengenal dan memperkuat tali persaudaraan.

Melalui arisan, anggota keluarga dapat lebih mengenal satu sama lain, serta kita akan mengetahui sejarah keluarga, dan mempererat hubungan yang mungkin terputus oleh kesibukan dan jarak dari masing-masing anggota keluarga.

Dengan mengikuti arisan, penulis secara khusus akan menyimak pembicaraan orang yang lebih tua dan menyimpan banyak informasi tentang asal usul keluarga serta silsilahnya.

Arisan keluarga adalah kesempatan emas bagi penulis untuk mendengarkan cerita-cerita dari mereka, mencatat nama-nama leluhur, dan memahami hubungan kekerabatan, siapa yang akan dipanggil: ai (kakek dalam bahasa jawan), inik (nenek dalam bahasa jawan), omak (saudara dari orang tua dalam bahasa jawan), akak (kakak dalam bahasa jawan). Informasi ini bisa sangat berharga untuk menyusun pohon keluarga.

Arisan keluarga memperkuat tali persaudaraan, karena arisan keluarga lebih dari sekadar pertemuan biasa dengan mengadakan aktivitas bersama, yaitu makan bersama. Aktivitas ini dapat mempererat ikatan emosional dan meningkatkan kebersamaan.

Selain itu sesama anggota dalam arisan keluarga pasti akan berbagi kisah dan pengalaman, di mana setiap anggota keluarga memiliki cerita dan pengalaman hidup yang berbeda.

Dengan berbagi kisah-kisah tersebut, anggota keluarga dapat saling memahami lebih baik, mengapresiasi perjalanan hidup masing-masing, dan merasa lebih dekat satu sama lain.

Sedang duduk dalam giat arisan keluarga Bonta. (sumber gambar: dokpri/Asyer)
Sedang duduk dalam giat arisan keluarga Bonta. (sumber gambar: dokpri/Asyer)

Bagi penulis, arisan keluarga menjadi ajang untuk membangun tradisi keluarga yang baru, perkumpulan arisan yang penulis ikuti, kami pengumpulan dana untuk kegiatan sosial, sementara ini kami khususkan dana solidaritas uang duka, jika ada di antara anggota arisan mengalami kedukaan.

Yang penulis rasakan selama ini, arisan keluarga memberikan kesempatan untuk saling mendukung, setidaknya secara emosional.

Dalam suasana yang akrab dan penuh kepercayaan, anggota keluarga bisa saling memberikan nasihat, bantuan, dan dukungan yang diperlukan.

Penulis sering mengatakan dalam perkumpulan arisan keluarga bahwa: nenek moyang kita dahulu tidak ingin anak cucunya tidak saling mengenal, jangan sampai kita bersenggol bahu di jalan tidak saling tegur sapa, karena tidak saling mengenal, padahal keluarga.

Oleh karena itu, penulis mengajak anggota keluarga yang ikut untuk selalu melibatkan generasi muda dalam arisan keluarga, karena sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai keluarga terus diwariskan.

Dengan mengenalkan anak-anak dan remaja pada sejarah keluarga serta pentingnya persaudaraan, kita memastikan bahwa ikatan keluarga akan tetap kuat di masa depan.

Dengan demikian, arisan keluarga adalah lebih dari sekadar acara rutin. Ini adalah kesempatan untuk mengusut silsilah keturunan dan memperkuat tali persaudaraan dari satu garis keturunan yang sama.

Dengan memanfaatkan momen ini secara optimal, keluarga bisa lebih mengenal asal usul mereka, menjaga sejarah keluarga, dan mempererat hubungan antar anggota keluarga.

Dalam dunia yang semakin sibuk dan terhubung secara digital, arisan keluarga adalah momen berharga untuk kembali ke akar kita dan memperkuat ikatan yang membuat kita merasa satu.

Asyer Arwadi Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun