Bagi penulis, arisan keluarga menjadi ajang untuk membangun tradisi keluarga yang baru, perkumpulan arisan yang penulis ikuti, kami pengumpulan dana untuk kegiatan sosial, sementara ini kami khususkan dana solidaritas uang duka, jika ada di antara anggota arisan mengalami kedukaan.
Yang penulis rasakan selama ini, arisan keluarga memberikan kesempatan untuk saling mendukung, setidaknya secara emosional.
Dalam suasana yang akrab dan penuh kepercayaan, anggota keluarga bisa saling memberikan nasihat, bantuan, dan dukungan yang diperlukan.
Penulis sering mengatakan dalam perkumpulan arisan keluarga bahwa: nenek moyang kita dahulu tidak ingin anak cucunya tidak saling mengenal, jangan sampai kita bersenggol bahu di jalan tidak saling tegur sapa, karena tidak saling mengenal, padahal keluarga.
Oleh karena itu, penulis mengajak anggota keluarga yang ikut untuk selalu melibatkan generasi muda dalam arisan keluarga, karena sangat penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai keluarga terus diwariskan.
Dengan mengenalkan anak-anak dan remaja pada sejarah keluarga serta pentingnya persaudaraan, kita memastikan bahwa ikatan keluarga akan tetap kuat di masa depan.
Dengan demikian, arisan keluarga adalah lebih dari sekadar acara rutin. Ini adalah kesempatan untuk mengusut silsilah keturunan dan memperkuat tali persaudaraan dari satu garis keturunan yang sama.
Dengan memanfaatkan momen ini secara optimal, keluarga bisa lebih mengenal asal usul mereka, menjaga sejarah keluarga, dan mempererat hubungan antar anggota keluarga.
Dalam dunia yang semakin sibuk dan terhubung secara digital, arisan keluarga adalah momen berharga untuk kembali ke akar kita dan memperkuat ikatan yang membuat kita merasa satu.
Asyer Arwadi Bulan.