Berseliweran himbauan di pesan aplikasi whatsapp grup, berisi tentang 7 bahaya judi online.
Penulis melihat dampak dari judi online telah menjadi fenomena yang meresahkan banyak kalangan di era digital ini.
Meski menawarkan hiburan dan potensi keuntungan menurut beberapa orang, aktivitas ini lebih banyak membawa dampak negatif yang serius bagi individu dan masyarakat, menurut penulis.
Penulis berusaha menjabarkan poin-poin yang ada dalam himbauan tersebut, penjabaran ini berdasarkan perspektif penulis.
1. Kecanduan Hingga Meningkatkan Resiko Bunuh Diri
Kecanduan judi online merupakan masalah serius yang dapat merusak kesehatan mental seseorang.
Ketika seseorang sudah kecanduan, mereka cenderung menghabiskan waktu berjam-jam untuk berjudi, yang mengakibatkan kurangnya waktu istirahat dan tekanan mental yang berat.
Ketika harapan untuk menang tidak tercapai, frustrasi dan depresi bisa muncul, yang dalam kasus ekstrim dapat meningkatkan risiko bunuh diri.
2. Terpuruknya Kondisi Keuangan Diri dan Keluarga
Judi online sering kali menguras keuangan pribadi. Ketika kecanduan, seseorang bisa menghabiskan seluruh tabungan dan bahkan berhutang untuk terus berjudi.
Akibatnya, kondisi keuangan tidak hanya berdampak pada individu tetapi juga pada keluarga yang bergantung pada mereka.
Pengeluaran yang tidak terkendali ini sering kali berujung pada kebangkrutan dan masalah finansial jangka panjang.
3. Memicu Tindak Kriminal dan Membahayakan Orang Lain
Untuk memenuhi hasrat berjudi tersebut, seseorang mungkin terpaksa melakukan tindak kriminal seperti pencurian, penipuan, atau tindakan ilegal lainnya.
Hal ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang menjadi korban dari tindakan kriminal tersebut. Lingkungan sekitar pun menjadi tidak aman karena adanya peningkatan aktivitas kriminal.
4. Pelanggaran Privasi dan Tersebarluasnya Data Pribadi
Judi online sering kali memerlukan informasi yang bersifat sangat pribadi dan finansial yang sensitif. Situs judi yang tidak terpercaya dapat menyalahgunakan data ini, yang mengakibatkan pelanggaran privasi.
Data pribadi yang tersebar luas dapat digunakan untuk penipuan identitas dan berbagai kejahatan siber lainnya, yang menambah kerugian bagi para korban.
5. Rusaknya Hubungan Baik di Keluarga dan Pihak Lain
Kecanduan judi online sering kali menyebabkan keretakan dalam hubungan keluarga. Individu yang kecanduan cenderung mengabaikan tanggung jawab keluarga, menghabiskan waktu dan uang untuk berjudi, dan bahkan bisa menjadi kasar atau tidak stabil secara emosional.
Sehingga hal ini menimbulkan ketegangan dan konflik dalam keluarga, serta merusak hubungan dengan teman dan rekan kerja.
6. Anak Terancam Putus Sekolah dan Kehilangan Masa Depan
Kecanduan judi orang tua dapat berdampak langsung pada anak-anak mereka. Anak-anak mungkin terpaksa putus sekolah karena keuangan keluarga yang terpuruk.
Selain itu, lingkungan rumah yang tidak stabil dan penuh tekanan dapat mempengaruhi perkembangan mental dan emosional anak, menghambat mereka dalam mencapai potensi penuh dan meraih masa depan yang cerah.
7. Terjebaknya Lingkaran Setan dengan Pinjaman Online
Untuk memenuhi kebutuhan berjudi, banyak yang terjebak dalam lingkaran pinjaman online, dengan bunga tinggi.
Menurut penulis tidak hanya pinjaman online, bisa jadi pinjam offline juga, yang terdekat dengan kediaman si pencandu judi tersebut.
Ketidakmampuan untuk melunasi pinjaman ini menimbulkan tekanan finansial yang semakin besar, yang sering kali memaksa individu untuk mengambil lebih banyak pinjaman.
Siklus ini sulit dihentikan dan bisa berujung pada hutang yang menumpuk dan kehancuran finansial total.
Kesimpulan
Judi online memang menawarkan hiburan dan potensi keuntungan, tetapi risiko yang ditimbulkannya jauh lebih besar.
Penting untuk menyadari bahaya yang ada dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar tidak terjebak dalam lingkaran setan judi online.
Edukasi dan dukungan dari keluarga serta masyarakat sangat diperlukan untuk membantu mereka yang terlanjur kecanduan dan mencegah orang lain jatuh ke dalam perangkap yang sama.
Jika ada yang kurang, silahkan teman-teman kompasiana untuk menambah dalam tulisannya. Heee
Asyer Arwadi Bulan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H