Hari ini penulis mendapatkan buah yang sudah lama tidak dikonsumsi dalam beberapa tahun terakhir ini, buah tersebut dalam bahasa Dayak (Jawant, sub suku Dayak) buah berangan.
Menurut orang tua penulis, buah berangan sendiri terdapat 4 jenis: Berangan tandan, berangan siluk olang (kuku elang), berangan pipit, dan berangan babi. Yang diberikan kepada kami adalah berangan tandan.
Pohon berangan (castanea spp) atau kastanye merupakan tanaman yang hidup di hutan dan menghasilkan buah yang disebut dengan buah berangan atau istilah asingnya chestnut (kacang keju).
Buah ini sangat familiar bagi masyarakat yang ada di Kalimantan Barat karena banyak tumbuh di dalam kawasan hutan di Kalimantan Barat.
Tanaman ini tumbuh baik pada banyak kawasan hutan Kalimantan Barat dan rupanya tanaman ini juga banyak ditemui di pulau lainnya yang ada di Indonesia, bahkan di benua lainnya seperti Eropa dan Amerika.
Buah berangan termasuk dalam genus Castanea, keluarga fagaceae. Buah berangan lumayan dikenal luas oleh masyarakat karena biasa dikonsumsi, biji buahnya seperti umbi-umbian enak dimakan dan mengandung vitamin C yang cukup tinggi, sekitar 44% dalam 100 g.
Walaupun istilah asingnya chestnuts (kacang keju), akan tetapi buah berangan berbeda dari jenis kacang lainnya, buah berangan ini terdapat kandungan serat yang tinggi, aneka mineral, lemak baik, dan senyawa antioksidan yang baik bagi kesehatan.
Bauh berangan merupakan sumber antioksidan yang baik, bahkan setelah dimasak. Buah ini kaya akan asam galat dan asam elagat, yang mana kedua antioksidan ini konsentrasinya meningkat saat dimasak.
Kandungan nutrisi yang terkandung dalam buah berangan per 100 g sebagai berikut: Jumlah Lemak 1,4 g, Kolesterol 0 mg, Natrium 27 mg, Kalium 715 mg, Jumlah Karbohidrat 28 g, Protein 2 g, 131 Kalori (kcal). Menurut webmd.com (diakses 14/4/24).
Jika kita melihat data dari kandungan nutrisi dari buah berangan yang memiliki rasa enak, alangkah baiknya jika buah ini dikelola secara profesional, dikembangkan dan diatur perdagangan dan pemasarannya, maka buah ini memiliki potensi dalam meningkatan ekonomi masyarakat lokal/adat.
Untuk kesehatan, kebiasan warga di kampung, menurut orang tua, daunnya bisa direbus dan diminum, konon kabarnya berkhasiat bagi tubuh karena memiliki zat yang bisa mengobati demam, sesak nafas, batuk, dan diare.
Dan juga tumbuhan berangan memiliki batang yang lurus dan besar, ini sangat baik untuk bahan bangunan rumah dan perabotan lainnya karena kuat dan tahan segala cuaca.
Jadi, selain buah, hampir semua bagian yang ada pada pohon berangan memiliki manfaat dan khasiat tersendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H