Mohon tunggu...
Asyer Arwadi Bulan
Asyer Arwadi Bulan Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba Tuhan

Terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Terbentuknya GEPEMBRI Sekadau, Klasis Kalbar

8 April 2024   21:39 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:20 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gereja GEPEMBRI Sekadau. (Sumber gambar: dokpri/Yuspein)

Gereja Pemberita Injil (GEPEMBRI). Gepembri Sekadau merupakan gereja di bawah naungan Sinode Gepembri yang berkedudukan di Jakarta, dan di bawah naungan Gepembri Klasis Kalimantan Barat. Klasis Gepembri merupakan perpanjangan tangan dari Sinode Gepembri.

Gepembri Sekadau awalnya merupakan salah satu pos pelayanan dari Gepembri Sanggau. Pada penghujung tahun 2005, Pdt. Herman Mika Pilis mengadakan perjalanan penginjilan ke Sekadau.

Karena ada salah satu jemaat Gepembri Balai Belungai yang pernah bertugas di Polres Sanggau, dan ketika berdinas di Sanggau ikut ibadah di Gepembri Sanggau.

Pada saat pemekaran wilayah Sekadau dan sekitarnya menjadi kabupaten, pisah dari Kabupaten induk, yaitu Kabupaten Sanggau, maka berdirilah Polres Sekadau, yang kemudian di awal tahun 2005 Pak Asyer mutasi ke Polres Sekadau.

Selain menjumpai Pak Asyer, Pdt. Herman Mika juga menemui sebuah keluarga, di mana dalam keluarga tersebut istrinya merupakan seorang pemudi berjemaat di Gepembri Tayan, dulunya dikala muda.

Keluarga Pak Afai, istrinya bernama Bu Sefung, yang berdomisi di Sekadau dan membuka usaha dagang barang kelontong.

Cikal bakal Gepembri Jemaat Sekadau, setelah itu terjadi kesepakatan membuat persekutuan, dan mengajak beberapa jiwa yang haus akan kebenaran Firman Tuhan untuk bersekutu bersama-sama dalam peribadahan.

Peribadahan awalnya dilaksanakan di rumah keluarga Pak Afai. Pelayanan terhadap persekutuan ini dilakukan setiap hari minggu, pukul 15.00 wib sampai selesai, pulang pergi Sanggau-Sekadau.

Meski jumlahnya sedikit, jemaat memperlihatkan kerinduan dan kesungguhan hati untuk dilayani secara intensif. Dengan semangat dan penuh sukacita, Pdt. Herman Mika Pilis terus melayani mereka.

Persekutuan inilah kemudian menjadi cikal bakal Gepembri Sekadau.

Atas pimpinan Tuhan, Pdt. Herman Mika Pilis, yang juga sebagai ketua Gepembri Klasis Kalimantan Barat pada saat itu mengambil kebijakan untuk mengutus rekan sepelayanannya di Gepembri Sanggau, yaitu GI. Riyanto dan keluarga pergi ke Sekadau untuk menggembalakan pelayanan ini.

Setelah menggembalakan jemaat dengan tekun dan setia, atas rekomendasi Gepembri Klasis Kalimantan Barat, pada tanggal 11 November 2008, GI. Riyanto ditahbiskan kedalam jabatan pendeta dalam suatu ibadah khusus yang dipimpin oleh Pdt. Hardi Farianto, dan Sekretaris sinode Gepembri, GI. Ricky Batlayar (sekarang Pendeta).

Tuhan terus memimpin pelayan di Sekadau. Dimulai dari menggunakan sebuah ruko yang sederha sebagai tempat ibadah, kemudian membeli sebidang tanah dengan alamat di Gg. Longkam Jaya, Jalan Merdeka Barat, Desa Sei Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kab. Sekadau dapat dibeli.

Melalui do'a dan pergumulan, dan selanjunya dengan pembangunan gedung gereja, sampai akhirnya diresmikan oleh sinode Gepembri pada tanggal 5 Juli 2016. 

Upacara peresmian dilakukan oleh Pdt. Rosihan Affandi Sandang dan Pak Hadi Tjhin, bersama Bu Helena Sandang, Bu Widijana, Pak Liong Git Hua dan Pak Siauw Yun, juga rekan Gepembri dari Amerika, antara lain Rev. Jackson, Handaja, Wesley Handaja dan Matthew.

Atas kasih karunia Tuhan, pada tanggal 8 November 2017, Gepembri Sekadau dideklasrasikan sebagai jemaat Dewasa Mandiri dalam sebuah ibadah khusus yang dipimpin oleh ketua Sinode Gepembri, Pdt. Hardi Farianto.

Tuhan terus memimpin hambaNya dan seluruh jemaat, sehingga pelayanan dapat berjalan dengan baik sampai kini di bawah penggembalaan Pdt. Riyanto.

Asyer Arwadi Bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun