Planet tempat tinggal manusia memiliki pelapis di bagian luar. Pelapis tersebut tidak hanya untuk melindungi planet bumi manusia dari benda-benda asing luar angkasa atau radiasi sinar ultraviolet tetapi juga memiliki beberapa peranan untuk keberlangsungan hidup makhluk di dalamnya. Pelapis tersebut biasa disebut sebagai Atmosfer. Atmosfer dengan ketebalan 560 dari permukaan tanah telah memberikan berbagai unsur atau senyawa gas yang bermanfaat bagi makhluk bumi serta menjadi media cuaca untuk terjadinya beberapa fenomena alam seperti hujan, angin, salju, awan, dan juga badai. Kebermanfaatan akibat adanya atmosfer telah menjadikan ekosistem atau keberlangsungan hidup makhluk bumi terjaga. Oleh karena itu, Manusia sebagai perwakilan makhluk bumi melakukan studi terhadap atmosfer. Adapun studi tersebut biasanya dilakukan di stasiun meteorologi. Studi tersebut bertujuan untuk menjaga eksistensi dan keutuhan atmosfer yang ada di Bumi ini.
Studi terhadap atmosfer tidak bisa dilakukan tanpa materi-materi dasar yang berkaitan dengan atmosfer. Adapun salah satu dari materi dasar untuk mempelajari Atmosfer adalah Kimia. Alasan mengapa penting untuk mempelajari kimia sebelum mengenal lebih jauh terkait dari atmosfer adalah karena atmosfer terdiri dari beberapa unsur atau senyawa yang berada di dalamnya, seperti oksigen, nitrogen, karbondioksida, neom, atgon, xenon, krypton, hydrogen, helium, dan hydrogen dioxide. Unsur atau senyawa tersebut hanya bisa dipelajari dengan mempelajari materi Kimia. Sehingga tidak ada jalan pintas untuk mempelajari atmosfer tanpa mempelajari kimia terlebih dahulu.
Kimia akan memberikan wawasan terkait unsur-unsur dan gabungan dari beberapa unsur (senyawa), karakteristiknya, reaksiya, pemanfaatannya atau pengaplikasiannya, dan masih banyak. Harapan ketika telah mempelajari kimia untuk Kesehatan atmosfer adalah dapat membuat kebijakan atau sebuah Tindakan agar atmosfer sang pelindung bumi ini dapat senantiasa menyelimuti bumi dengan keadaan primanya. Tetapi dengan melihat fakta saat ini bahwa lapisan atmosfer sudah dalam kondisi yang tidak bagus lagi, maka diharapkan ada sebuah tindakan yang untuk mencegah memperburuk keadaan dari Atmosfer.
Adapun kebermanfaatan lain dari mempelajari kimia untuk mempelajari atmosfer adalah mempelajari segala fenomena yang ada di dalamnya, seperti pergerakan angin, siklus hujan, musim salju, atau karakteristik awan. Dengan mempelejari fenomena tersebut, manusia bisa mempersiapkan dengan segala fenomena yang berasal dari atmosfer atau bahkan dengan ilmu statistika, manusia dapat membuat prakiraan terhadap fenomena tersebut.
Berdasarkan penjelasan dari paragraf di atas, Materi kimia merupakan salah satu materi yang harus dipelajari untuk mengenal lebih jauh tentang atmosfer baik karakteristiknya maupun fenomena di dalamnya. Tidak ada jalan pintas untuk dapat mengenal lebih lanjut selain mempelajari materi kimia itu sendiri. Penulis menyarankan minimal dapat mempelajari materi kimia dasar sebelum mempelajari materi tentang atmosfer.
Adapun tulisan di atas merupakan opini penulis terhadap materi kimia merupakan jembatan untuk mempelajari tentang atmosfer. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, penulis mengharapkan kritikan dari para pembaca. Serta penulis mengungkapkan terima kasih kepada pembaca karena telah berkunjung dalam artikel ini. Sekian terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H