Mohon tunggu...
Unyunul Mauidloh
Unyunul Mauidloh Mohon Tunggu... -

perubahan selalu yang terdepan

Selanjutnya

Tutup

Politik

DPRD Pamekasan Dan Sambalado Cinta

6 April 2016   12:45 Diperbarui: 6 April 2016   13:04 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="ilustrasi foto kezone http://news.okezone.com/read/2016/03/30/519/1349689/dpw-ppp-belum-terima-laporan-soal-oknum-anggota-dprd-pamekasan"][/caption]

Ilustrasi (foto : okezone)

Didalam kesibukan para anggota DPR dalam mengurusi kesejaheraan rakyat maka tidak salah ketika para anggota DPR mencari hiburan untuk melepaskan kepenatan dalam dirinya. Seperti contoh SPA, Karaoke, Piknik dll. karena dengan hiburan tersebut mereka bisa menjernihkan kepenatan dan ke galauan yang ada di dalam dirinya.

Namun menjadi salah ketika para anggota DPR memilih hiburannya seperti “SAMBALAD CINTA”. seperti yang terjadi di kabupaten pamekasan.  Dengan alih-alih mencari hiburan anggota DPRD pamekasan terjebak kedalam Sambalado Cinta. Baca : Balada cinta oknum DPRD Pamekasan dengan AF.

Tidak tanggung-tanggung oknum yang terjerat sambalado cinta masih termasuk kader partai yang berlambang ka’bah.

Berbalik dengan cita-cita kehidupan berpolitik PPP

Didalam cita-cita kehidupan berpolitik partai persatuan pembangunan yang berpendapat bahwa nilai-nilai etika politik perlu ditegakkan, hak-hak politik rakyat yang dijamin UUD 1945 perlu dihargai dan dilindungi, termasuk penyaluran aspirasi politiknya. Sejalan dengan itu, PPP berkeyakinan bahwa demokrasi hanya mungkin dapat ditegakkan atas dasar negara hukum (rechstaat) dan bukan atas dasar negara kekuasaan (machstaat). Kekuasaan harus dibatasi dengan penegakan hukum dan keadilan serta perlindungan hak-hak asasi manusia, sehingga tidak terjadi kesewenang-wenangan.

Kalau kita garis bawahi Ketentuan diatas, maka konstitusi PPP sudah melanggar ketentuan yang telah disepakati. Terbukti sampai hari ini masih belum ada tindakan tegas terkait kasus hukum yang menjerat anggota DPRD pamekasan.

Baca :  DPW PPP belum terima laporan soal oknum anggota DPRD Pamekasan

Seharunya konstitusi partai selalu tanggap dan tegas terhadap masalah-masalah yang menjerat kadernya, karena hal ini berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap institusi partainya. Apalagi partai berlambang ka’bah masih mempunyai masalah tentang dua kepemimpinan yang tak kunjung redam.

Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar dan Sambalado

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun