Mohon tunggu...
A SyafaMutmaina
A SyafaMutmaina Mohon Tunggu... Lainnya - A. Syafa Mutmainna

A. Syafa Mutmainna

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosiologi Komunikasi

17 Mei 2022   23:27 Diperbarui: 17 Mei 2022   23:30 1732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sosiologi Komunikasi 

Dalam Kehidupan sehari -- hari kita sebagai makhluk sosial tidak akan pernah lepas dari apa yang namanya komunikasi baik yang disadari atau pun tidak begitu pula dengan kehidupan sosial kita. Pentingnya membangun komunikasi di masyarakat sangat berpengaruh kepada bagaimana kita menjalani kehidupan secara utuh.

Bermasyarakat atau berinteraksi sosial merupakan salah satu aspek kehidupan yang tidak akan pernah dapat dihindari. Sebagai makhluk sosial kita dituntut untuk berinteraksi sosial agar mampu bertahan hidup didunia ini.

Kita harus tahu dan bisa menjalin kehidupan kita dengan bermasyarakat atau pun berinteraksi sosial cara berkomunikasi.

Dalam hal ini muncul sesuatu kajian baru mengenai sosiologi komunikasi, yang dimana Sosiologi komunikasi merupakan penggabungan dari dua istilah, yaitu sosiologi dan komunikasi.

Sosiologi Komunikasi, yaitu perspektif kajian sosiologi tentang aspek-aspek khusus komunikasi dalam lingkungan individu, kelompok, masyarakat, budaya, dan dunia.

Asal mula kajian komunikasi dalam sosiologi bermula dari akar tradisi pemikiran Karl Marx, dimana Marx sendiri adalah masuk sebagai pendiri sosiologi yang beraliran jerman sementara Claude Henry Saint-Simon, Auguste Comte, dan Emile Durkheim merupakan nama-nama para ahli sosiologi yang beraliran Perancis.

Sosiologi komunikasi merupakan bagian cabang dari ilmu sosial yang memusatkan perhatiannya kepada proses interaksi sosial dalam masyarakat. Secara umum, sosiologi komunikasi dapat diartikan sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang ilmu komunikasi ditinjau dari segi sosiologis atau kemasyarakatan. Sedangkan menurut pendapat dari :

  • Soerjono Soekanto, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah kekhususan sosiologi dalam mempelajari interaksi sosial, yaitu suatu hubungan atau komunikasi yang menimbulkan proses saling pengaruh mempengaruhi antara para individu, individu dengan kelompok, maupun antar kelompok.
  • Erving Goffman, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah cabang dari ilmu sosiologi yang khusus memberikan pengetahuan tentang cara berkomunikasi dalam masyarakat, yang diharapkan dapat menopang dan menghindari bentuk gejala sosial yang bersifat negatif.
  • Denis McQuail, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah bentuk hubungan interaksi sosial dalam masyarakat yang cakupannya luas, seperti halnya menggunakan media massa, di mana hubungan tersebut berlangsung dalam jangka waktu tertentu sehingga menjadi sangat berpengaruh dalam masyarakat.
  • Stephen F. Steele, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi adalah studi yang mempelajari perilaku kolektif akibat media.
  • Liliwery, menjelaskan bahwa sosiologi komunikasi dapat diartikan dalam dua pengertian, yaitu dalam arti luas (makro) dan dalam arti sempit (mikro). Dalam arti luas (makro), sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi yang mempelajari atau menerangkan mengenai prinsip-prinsip keilmuan (ilmu sosial, sosiologi) tentang bagaimana proses komunikasi manusia dalam kelompok atau masyarakat. Sedangkan dalam arti sempit (mikro), sosiologi komunikasi adalah cabang dari sosiologi yang mempelajari atau yang menerangkan mengenai prinsip-prinsip keilmuan (ilmu sosial, sosiologi) tentang bagaimana proses komunikasi manusia dalam konteks komunikasi massa dari suatu masyarakat.

Ilmu sosiologi komunikasi juga berkaitan dengan public speaking, yaitu bagaimana seseorang berbicara kepada publik mengajari konsep-konsep yang ada dalam masyarakat seperti interaksi, hubungan, maupun segala sesuatu yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.

Komunikasi di dalam masyarakat dibagi dalam 5 jenis:

1. Komunikasi individu dengan individu (komunikasi antar pribadi)

Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi antar-perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) ataupun yang tidak langsung (melalui medium). Contohnya kegiatan percakapan tiap muka.

2. Komunikasi kelompok

Komunikasi kelompok, berfokus kepada interaksi di antara orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan komunikasi antarpribadi. Bahasan teoritis meliputi dinamika kelompok, efesiensi dan efektivitas penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan.

3. Komunikasi organisasi

Komunikasi organisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi antarpribadi dan komunikasi kelompok.

4. Komunikasi social

Komunikasi sosial (Astrid, 1992: 1) adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih intensif, dimana komunikasi yang terjadi secara langsung antara komunikator dan komunikan, sehingga situasi komunikasi berlangsung dua arah dan lebih diarahkan kepada pencapaian suatu integrasi social.

5. Komunikasi massa

Komunikasi massa menurut McQuail (1994: 6) adalah komunikasi yang berlangsung pada tingkat masyarakat luas. Pada tingkat ini komunikasi dilakukan dengan manggunakan media massa.

Mc Quail juga mengatakan ciri-ciri utama komunikasi massa:

  • Sumbernya adalah organisasi formal dan pengirimnya adalah profesional
  • Pesannya beragam dan dapat diperkirakan
  • Pesan diproses dan distandarisasikan
  • Pesan sebagai produk yang memiliki nilai jual dan simbolik
  • Hubungan antara komunikan dan komunikator berlangsung satu arah
  • Bersifat impersonal, non-moral, dan kalkulatif

Dengan demikian, lingkup komunikasi massa menyangkut sumber pemberitaan, pesan komunikasi, hubungan komunikan dan komunikator, dan dampak pemberitaan terhadap masyarakat.

 Ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi adalah gejala, pengaruh dan masalah sosial yang disebabkan oleh komunikasi.

Dengan memperhatikan ruang lingkup kajian sosiologi komunikasi, maka kita dapat mengetahui bahwa komunikasi dengan media massa mempunyai sifat-sifat atau ciri-ciri tertentu, disamping itu berbagai aspek atau ruang lingkup komunikasi lainnya dapat pula menimbulkan akibat-akibat atau pengaruh sosial lainnya, misalnya, sistem komunikasi dapat menimbulkan pengaruh sosiologis, dan unsur-unsur komunikasi juga dapat menimbulkan pengaruh sosiologis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun