Mohon tunggu...
A SyafaMutmaina
A SyafaMutmaina Mohon Tunggu... Lainnya - A. Syafa Mutmainna

A. Syafa Mutmainna

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Essay

25 Mei 2020   10:01 Diperbarui: 25 Mei 2020   10:05 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Polemik Konspirasi Kepemimpinan dan Kekuasaan Di tengah Pandemi

Di tengah pandemi Covid-19 ini ada banyak lika-liku yang harus dilalu i setiap individu, kelompok maupun organisasi dalam masyarakat , dan terkhusus pada para pemegang kekuasaan yang mungkin sangat diberikan dampak terhadap dirinya baik berdampak positif maupun negatif. 

Maksudnya bisa saja para pemimpin atau pemilik kekuasaan ini memanfaatkan apa yang sedang terjadi, diaman mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar untuk dirinya, tetapi tidak menutup kemungkinan jika mereka juga mendapat kan kerugian yang besar . Lihat saja sekarang bukankah hanya yang berkuasa yang bisa membuat dan mengatur segalanya sesuai keinginan mereka.

Mengapa Lockdown tidak di tetapkan di Indonesia! Apakah Karena dalam UU kementrian kesehatan harus membiayai smua masyarakat! Apakah Indonesia tidak mampu melakukannya?

Banyak hal terjadi dalam negeri ini akibat kebijakan-kebijakan yang sangat-sangat-sangat baik, banyak orang yang kehilangan pekerjaan, banyak anak yang harus berpikir dua kali untuk melanjutkan pendidikannya, banyak orang yang sudah tidak mampu untuk merasakan sesuap nasi yang lezat, dan yang paling penting adalah yang miskin semakin miskin yang kaya semakin kaya,.

Pernah kah kita berpikir bahwa ada banyak konspirasi saat ini, mungkin contoh kecilnya saat ini adalah ketika pembagian subsidi bantuan dari pemerintah , tidak banyak dan tidak sedikit dari mereka yang mendapatkannya secara utuh, bahkan masih banyak diantara kita yang tidak mendapatkan, ini memang masih bisa di sebut konspirasi karena faktanya pembagian ini tidak merata, masih banyak yang menyalurkan subsidi bantuan ini hanya berdasar pada ada nya hubungan kekerabatan sekalipun sebenarnya dia dapat dikatakan tidak layak untuk mendapatkannya namun apa boleh buat mereka memiliki kartu AS yaitu kekuasaan.

Mereka berkuasa atas hal itu jadi terserah apa,berapa, bagaimana dan kepada siapa mereka ingin memberikannya ,setidaknya mereka memiliki formalitas untuk diberikan kepada yang lebih berkuasa. 

Hal ini dapat disamakan dengan sarana pelaksanaan kekuasaan yaitu, Saluran politik dimana Penguasa sengaja membuat berbagai peraturan yang harus ditaati masyarakat agar berbagai perintahnya berjalan lancar. Untuk itu sengaja diangkat pejabat yang loyal.

Konspirasi dikerjakan secara mulus dan rapi sehingga orang tidak mengetahuinya sedikit pun. Hal ini yang membuat sulit untuk membuktikan konspirasi. Orang-orang mungkin hanya mampu menebak dan menduga-duga saja apa yang akan terjadi selanjutnya. 

Jadi, konspirasi adalah tindakan yang berusaha menjelaskan bahwa penyebab tertinggi dari satu atau serangkaian peristiwa (pada umumnya peristiwa politik, sosial, tragedi kemanusiaan serta sejarah) adalah suatu rahasia, dan seringkali memperdayai/mengaburkan dari fakta, direncanakan dan dilaksanakan secara diam-diam oleh sekelompok rahasia orang-orang atau organisasi yang sangat berkuasa dan berpengaruh. 

Konspirasi adalah keadaan yang bisa terjadi mulai dari tingkatan paling bawah seperti lingkungan desa sampai pada tingkatan yang lebih tinggi negara, kawasan regional dan dunia.

Memang benar bahwa Kekuasaan merupakan kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan tersebut.Kekuasaan terdapat di semua bidang kehidupan dan dijalankan. 

Kekuasaan mencakup kemampuan untuk memerintah (agar yang diperintah patuh) dan juga memberi keputusan- keputusan yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi tindakan-tindakan pihak lainnya.

Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya), sehingga oang lain tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut. 

Kadangkala dibedakan antara kepemimpinan sebagai kedudukan dan kepemimpinan sebagai suatu proses sosial. Sebagai kedudukan,kepemimpinan merupakan suatu kompleks dari hak-hak dan kewajiban- kewajiban yang dapat dimiliki oleh seseorang atau badan. 

Sebagai suatu proses, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sesuatu badannyan menyebabkan gerak dari warga masyarakat.

Tetapi sebenarnya tidak ada yang salah dengan mereka yang memimpin dan yang berkuasa hanya saja kita semua belum cukup bijak dalam mengartikan suatu perbuatan , maka dari itu marilah kita semua bersama-sama untuk melawan dan memerangi pandemi Covid-19 ini.

Jangan biarkan para pahlawan gugus depan berjuang sendiri, saatnya kita buktikan perkataan yang sering terucap bahwa "Bersatu kita Teguh bercerai kita Runtuh" silahkan memilih kita bersatu untuk mati atau kita bercerai untuk hidup bersama.... "Hhh just kidding" Taati peraturan marilah bersama-sama untuk tidak memikirkan diri sendiri.

Salam Covid-19 , 'New Normal Life' berdamai dengan Corona ,jaga jarak dan jaga hati jangan sampai berpindah kelain hati, tulisan ini semata-mata hanya untuk memenuhi persyaratan perkuliahan.

Saya atas Nama A. Syafa Mutmainna Azus (1963142023), Jurusan Sosiologi angkatan 2019 dari kelas B, selaku penulis, mengucapkan terimakasih untuk setiap pembaca yang menyempatkan waktunya untuk membaca kutipan ini, dan meminta maaf apabila ada kesalakesalahan dalam penulisan kata dan ucapan yang ada. Cukup sekian Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun