Pernah Nggak, dengar atau diri sendiri  ngeluh kayak gini?
"Kenapa sih, kok kantong tipis mulu ?"
"Yah... uangnya kurang lagi."
"Padahal masih tengah bulan, kok uang tinggal segini lagi?"
"Kayaknya gaji ku nggak bisa ampe akhir bulan deh."
Nah, ungkapan-ungakap ini bisa jadi salah satu tanda masalah keuangan dalam kehidupan sehari-hari. Masalah Keuangan  bisa jadi salah satu pengaruh dalam kualitas dan kesejahteraan dalam kehidupan kita Sehari-hari.
      Ada faktor yang memicu masalah keuangan dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
- Tidak mempunyai rencana pekerjaan
- Tidak mengorganisir financial dengan baik
- Tidak memiliki tabungan
- Memiliki banyak hutang
- Tidak punya asuransi kesehatan yang memadai
- Tidak tau caranya berinvestasi
Nah, kalau sudah begini saatnya untuk melakukan perencanaan keuangan yang lebih matang, dengan cara  menyusun perencanaan keuangan sendiri melalui 5 (lima) langkah ini:
1. Evaluasi kondisi keuangan Anda saat ini
   Coba  analisa keuanganmu dengan cara memperhatikan kondisi pengeluaranmu saat ini, contohnya apakah kamu menikah? apakah kamu memiliki tanggungan? Atau bagaimana dengan kondisi pekerjaan, usia, kesehatan, dan yang lainnya? Coba lihat dan catat mengenai pengeluaranmu untuk setiap bulannya.
2. Susun tujuan keuanganmu untuk tujuan yang kamu ingin capai.
   Dengan menyusun tujuan-tujuan yang ingin dicapai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek kamu bisa tau porsi kebutuhanmu, contohnya :
- Memiliki tabungan 10 juta untuk tahun ini,
- Ingin membeli rumah sendiri 5 tahun kedepan,
- Memiliki kendaraan pribadi sendiri 3 tahun lagi,
- Bisa menunaikan ibadah haji 10 tahun lagi.
3. Susun rencana keuanganmu dan buat  alternatif lain  untuk mencapai tujuan keuanganmu.
     Susunan perencanaan keuanganmu bisa menjadi kegiatan yang akan dilakukan berkaitan dengan jangka waktu pencapaiannya.
Contoh :
- Membayar Premi Asurasni Pendidikan Anak sebesar Rp. 200.000/bulan selama 10 tahun
- Tabungan Haji Rp. 300.000/bulan untuk berangkat 10 tahun yang akan datang.
- Menabung sebesar Rp. 1,5 juta/bulan untuk pembelian Rumah  selama 10 tahun
4. Melakukan proses perencanaan keuangan dengan baik dan disiplin.Â
5. Memperhatikan keuangan setiap bulannya untuk melihat adanya perubahan pengeluaran yang diperlukan atau tidak.
Kondisi keuangan setiap orang bisa berubah kapan saja. Contohnya seperti : kelahiran anggota keluarga baru, mengalami sakit  atau kecelakaan yang membutuhkan biaya besar, adanya kenaikan pendapatan, atau mendapatkan hadiah dari orang lain.
Jika ada perubahan, maka proses perencanaan keuangan bisa dilakukan lagi dimulai dari awal proses dengan cara mengevaluasi kondisi keuangan saat ini atau  meneruskan proses-proses berikutnya dengan memperbarui sedikit perencanaan keuangngannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H