2. Lebih Sering Mengalah
Seorang introvert juga memiliki pemikiran yang detail akan segala hal termasuk ketika mereka akan berbicara, ketika pendapat mereka bersebrangan dengan lawan bicara, mereka akan lebih memilih mengalah daripada mempertahankan pendapat sendiri. Hal ini didorong dengan kecenderungan mereka yang menjauh dari suatu masalah dan lebih memilih ketenangan.
3. Lebih Suka Bekerja Sendiri
Ketidaktertarikan terhadap keramaian bagi seorang introvert membuatnya memilih untuk melakukan segala hal dengan kemampuannya sendiri. Hal inilah yang kadang membuat seorang introvert disebut sebagai orang yang mandiri dan kompeten.
4. Lebih Sering Overthinking
Menurut introvert, berada di keramaian adalah suatu hal yang berat, karena tenaga dan pikirannya terkuras yang menyebabkan mereka mudah lelah. Ketika sedang berada di tengah keramaian, biasanya introvert mudah sekali memunculkan asumsi-asumsi yang tidak penting dan berlebihan.
5. Lebih Sering Me-time
Untuk menyelesaikan suatu masalah atau menenangkan diri, seorang introvert lebih memilih menyendiri daripada berkumpul dengan orang-orang banyak. Dengan berdiam diri itulah ia men-charge energinya sebelum melakukan aktivitas-aktivitas mereka yang melelahkan selanjutnya. Dalam hal ini, introvert dideskripsikan sebagai cara seseorang merespon stimulasi, termasuk stimulasi sosial. Bila ekstrovert benar-benar mengharapkan banyak sekali stimulasi, maka introvert kebalikannya. Mereka merasa paling nyaman dan bersemangat ketika berada di lingkungan yang sepi dan tenang. Memang tidak setiap saat dan tidak mutlak hal itu terjadi, namun kebanyakan introvert sering menginginkan kondisi tersebut.
6. Sulit Mengungkapkan Sesuatu
Seorang introvert memiliki memori jangka panjang yang tersimpan di luar kesadaran. Mereka memerlukan waktu yang lama untuk memahami sesuatu lalu diungkapkannya melalui kata-kata. Proses yang terjadi di dalam otak seorang introvert adalah informasi masuk yang divisualkan melalu gambar di otak, kemudian untuk memberikan responsnya, otak manusia perlu memproses kembali supaya outputnya menjadi kata-kata yang disampaikan ke lawan bicara. Ini membutuhkan fokus, energi, serta menjadi proses yang tidak efisien. Ini sebabnya, seorang introvert butuh effort yang lebih ketika diminta untuk berpidato atau menyampaikan suatu pendapat kepada orang lain.
Ketiga, Apa Pengaruh Introvert dalam Relationship?