Mohon tunggu...
Aswita Witri Rahayu
Aswita Witri Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Ilmu Komunikasi

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Meningkatkan Komunikasi Simpatik dan Empatik pada Generasi Muda

18 Januari 2022   14:07 Diperbarui: 18 Januari 2022   15:36 729
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

simpatik atau simpati merupakan proses turut ikut serta merasakan hal yang dirasakan oleh lawan bicara kita apa yang dirasakan oleh lawan bicara kita, kita ikut merasakannya. pada komunikasi ini jika lawan bicara kita ikut merasakan apa yang kita rasakan maka komunikasi simpatik itu tanpa sadar sudah berhasil kita lakukan. dalam komunikasi ini kita sebagai pendengar lawan bicara kita hanya cukup ikut prihatin atau turut serta dalam perasaan lawan bicara kita tetapi kita tidak turun langsung membantu permasalahan lawan bicara kita. 

Contoh komunikasi simpatik yang viral pada masa kini:

  • Mengungkapkan rasa bela sungkawa kepada orang yang baru saja ditinggalkan oleh keluarga atau temannya yang terdampak erupsi sumeru
  • Mengucapkan selamat terhadap greysia polli/ Apriyani rahayu yang telah merebut medali emas di olimpiade Tokyo 2021 setelah mengalahkan pasangan cina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun