Mohon tunggu...
Aswita Utami
Aswita Utami Mohon Tunggu... -

"Ketika Anda berbuat baik kepada orang lain, berarti Anda berbuat baik kepada diri Anda sendiri"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nikmat Sehat

11 Desember 2012   09:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:50 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Aku rasa Anda semua sependapat dengan judul di atas.

Betapa nikmatnya sehat itu.  Kadang ketika sakit kita baru merasakan kenapa gak sehat aja sih supaya bisa melakukan aktivitas sehari-hari.

Pagi ini aku ke dokter gigi untuk mengobati gigiku yang sudah 3 hari sakit.

Wah ternyata harus dibongkar tambalannya dan diganti yang baru, namun sebelum tambal tetap aku harus menunggu seminggu lagi dan minum obat untuk mengobati radang yang terjadi.

Alhamdulillah setelah minum obat rasa sakit di gigiku pun berkurang, namun tiba-tiba timbul ide untuk menuliskan tentang keindahan nikmat sehat.

Aku teringat dengan anak-anak yang menderita kanker, kok bisa ya mereka kena kanker?

Banyak hal tentunya yang jadi penyebab terjadinya kanker pada anak-anak ini.  Mereka juga dari berbagai latar belakang.

Ada yang kaya dan juga ada yang miskin.

Yang kasihan tentu saja keduanya, tapi dari segi ekonomi yang miskin belum tentu mampu membiayai perawatan mereka di rumah sakit.

Namun aku merasa senang ketika ada orang-orang yang tergerak untuk membantu mereka. Gerakan mereka belum terlalu lama namun mereka sudah mampu menggalang dana untuk membantu penderita-penderita kanker yang tidak mampu ini.

Saya sendiri bekerja di Rumah Autis.  Sebuah yayasan yang menampung para penyandang autis dan anak berkebutuhan khusus lainnya.  Karena dalam bayangan kebanyakan orang kalau anak autis itu diterapi di sebuah klinik yang pasti mahal biaya terapinya.

Alhamdulillah dengan adanya Rumah Autis anak-anak yang tidak mampu pun bisa diterapi.  Kini Rumah Autis sudah punya 7 cabang dan aku berharap akan muncul cabang-cabang lainnya untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang dhuafa.

Tapi tentu saja dengan melihat para penderita kanker ini, para penyandang autis yang sehat namun tidak bisa dikategorikan normal.  Kita bersyukur Allah Swt memberi nik mat yang begitu besar kepada kita. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bersyukur kepada Allah Swt.   Lihatlah segala kekurangan orang lain, sehingga kita mampu jadi hamba yang senantiasa bersyukur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun