Aku rasa Anda semua sependapat dengan judul di atas.
Betapa nikmatnya sehat itu. Â Kadang ketika sakit kita baru merasakan kenapa gak sehat aja sih supaya bisa melakukan aktivitas sehari-hari.
Pagi ini aku ke dokter gigi untuk mengobati gigiku yang sudah 3 hari sakit.
Wah ternyata harus dibongkar tambalannya dan diganti yang baru, namun sebelum tambal tetap aku harus menunggu seminggu lagi dan minum obat untuk mengobati radang yang terjadi.
Alhamdulillah setelah minum obat rasa sakit di gigiku pun berkurang, namun tiba-tiba timbul ide untuk menuliskan tentang keindahan nikmat sehat.
Aku teringat dengan anak-anak yang menderita kanker, kok bisa ya mereka kena kanker?
Banyak hal tentunya yang jadi penyebab terjadinya kanker pada anak-anak ini. Â Mereka juga dari berbagai latar belakang.
Ada yang kaya dan juga ada yang miskin.
Yang kasihan tentu saja keduanya, tapi dari segi ekonomi yang miskin belum tentu mampu membiayai perawatan mereka di rumah sakit.
Namun aku merasa senang ketika ada orang-orang yang tergerak untuk membantu mereka. Gerakan mereka belum terlalu lama namun mereka sudah mampu menggalang dana untuk membantu penderita-penderita kanker yang tidak mampu ini.
Saya sendiri bekerja di Rumah Autis. Â Sebuah yayasan yang menampung para penyandang autis dan anak berkebutuhan khusus lainnya. Â Karena dalam bayangan kebanyakan orang kalau anak autis itu diterapi di sebuah klinik yang pasti mahal biaya terapinya.
Alhamdulillah dengan adanya Rumah Autis anak-anak yang tidak mampu pun bisa diterapi. Â Kini Rumah Autis sudah punya 7 cabang dan aku berharap akan muncul cabang-cabang lainnya untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus yang dhuafa.
Tapi tentu saja dengan melihat para penderita kanker ini, para penyandang autis yang sehat namun tidak bisa dikategorikan normal. Â Kita bersyukur Allah Swt memberi nik mat yang begitu besar kepada kita. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang bersyukur kepada Allah Swt. Â Lihatlah segala kekurangan orang lain, sehingga kita mampu jadi hamba yang senantiasa bersyukur
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H