Pada pertengahan tahun 2023, kami sekeluarga berilibur ke negara tetangga, yang masih dalam kawasan Asia Tenggara, yang luas wilayahnya yaitu 734,3 km persegi. Sedikit lebih luas dari provinsi DKI Jakarta yaitu 661,5 km persegi. Ya, negara itu adalah Singapura. Negara Singapura dihuni dari berbagai etnis, sebagian besar adalah merupakan keturunan Tionghoa, sisanya ada keturunan Melayu, India, Pakistan dan Eropa. Kegiatan tersebut merupakan hal baru dan pertama kali bagi saya pergi mengunjungi negara lain.
Negara Singapura merupakan salah satu negara maju yang berada di kawasan Asia Tenggara. Pada tahun 2022 pendapatan perkapita negara Singapura mencapai sekitar RP1,26 miliar. Dikutip dari Kompas.com, sebanyak 1,1 juta orang turis dari Indonesia melancong ke Singapura sepanjang tahun 2022, hal tersbut menjadi indikator bahwa Singapura merupakan tujuan wisata favorit bagi para wisatawan mancanegara.
Salah satu hal yang membuat saya kagum saat berada di Singapura adalah sistem trasnportasinya yang saling terintegrasi. Dengan sedikit adaptasi dan penysuaian, kita dapat berkeliling Singapura menggunakan moda transportasi umum tanpa takut tersesat.
Sistem pembayarannya menggunakan kartu. Dengan satu kartu, kita dapat berpindah dari satu titik ke titik lain. Terdapat dua transportasi umum yang digunakan masyarakat Singapura, yaitu bus kota dan MRT.Â
Dua moda transportasi tersebut saling terintegrasi, dari halte bus, kita hanya perlu berjalan kaki untuk melanjutkan perjalanan menggunakan MRT ke titik tujuan. Keduanya memeberikan pengalaman terendiri. Walaupun dalam penggunan transportasi tersbut saya lebih banyak berdiri, tapi saya tidak lelah sedikitpun. Hal yang membuat saya kagum adalah, transportasi tersebut selalu tepat waktu, sesuai dengan jadwal yang tertera. Kita tidak diizinkan untuk lengah, jika lengah kita akan tertinggal. Tetapi itu adalah hal yang saya suka.Â
Menggunakan bus kota di Singapura merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan. Bus yang bersih, rapi dan berpendingin ruangan serta aspal yang halus membuat perjalanan menjadi tambah nyaman. Bahkan banyak lansia masih menggunakan transportasi umum seperti bus kota dan MRT. Di Singapura kami jarang sekali menggunakan taksi atau taksi online, karena selain kemudahan menggunakan transportasi umum, argo taksi dan taksi online cenderung lebih mahal.
Namun, Indonesia juga punya transportasi umum yang dapat diandalkan. Di Indonesia, khususnya provinsi Jakarta mempunyai Transjakarta, KRL Commuter Line,LRT dan MRT,serta yang paling terbaru adalah JakLinko. Kelima moda transportasi tersebut juga saling terintegrasi. Dengan hanya menggunakan satu kartu, kita dapat berkeliling provinsi Jakarta. Fasilitas yang semakin lengkap, tempat yang nyaman, membuat daya tarik penggunaan transportsi untuk mobilitas semakin meningkat.Â
Pemerintah berupaya meningkatkan pengguna transportasi umum terutama di kota besar dalam rangka mengurangi polusi akibat banyaknya kendaraan pribadi yang bersliweran di jalan-jalan raya. Integrasi moda transportasi umum menjadi kunci dalam meningkatkan pengguna dari waktu ke waktu.Â
Dengan terintegrasinya layanan transportasi umum, masyarakat tidak perlu repot dalam menjalankan aktivitasnya. Bahkan presiden Joko Widodo sempat memberikan masukan bawha jika perlu, pengguna hanya perlu melakukan satu kali pemesanan kemudian sudah terencana menggunakan moda trasnportasi yang cocok ke titik tujuan. Namun, hal tersebut tentu masih diupayakan, fokus saat ini adalah terus meningkatkan pengguna dan memperbaiki fasilitas serta layanan yang dapat mendorong bertambahnya pengguna transportasi umum, sehingga kepadatan jalan raya dapat diurai dan kualitas hidup masyarakat menjadi lebih baik.
Berpergian menggunakan transportasi umum memang menjadi daya tarik tersendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H