Korea selatan adalah satu-satunya negara di dunia yang memiliki divisi khusus dibawah pemerintahan yang mengurus secara serius aspek Industri kebudayaan
Sedangkan di Indonesia?
Kita memiliki 1.340 suku bangsa , dan didalam setiap suku bangsa tersebut ada tarian , folklore dan dongeng.
Di Jawa timur sendiri ada sebuah epos bernama Panji Semirang yang diakui dan tersebar di 4 negara, di Sulawesi ada epos La Galigo yang sangat epik, begitu epiknya skala cerita La Galigo sehingga jika dibandingkan dengan Mahabarat
kita memiliki budaya tutur seperti parikan yang hampir sama dengan budaya rap hiphop dari amerika serikat, perbedaannya adalah jika musik rap menggunakan hitungan bar jika parikan dengan wanda.
jika kita mau belajar dari keberhasilan korea selatan dalam mengelola sektor budaya untuk invasi ke negara-negara luar melalui varian budaya-budaya yang kita miliki, lewat komik, film , tarian , industri hiburan , merchandise dan 12 lapis diatas dan bawahnya meliputi promosi hingga distribusi, bayangkan berapa komoditas yang akan terjual akibat pengaruh kebudayaan Indonesia dan juga rasa nasionalisme yang mengakar terhadap setiap individu anak bangsa.
Jika pemerintah , seniman dan pebisnis mau bersinergi untuk menjadikan budaya kita sebagai senjata, maka K-wave akan tenggelam oleh Indo Tsunami.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H