Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... Lainnya - Setiap waktu adalah kata

Berusaha menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Pintu Gerindra Tertutup untuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto Calon Presiden 2024

24 November 2022   13:18 Diperbarui: 24 November 2022   13:32 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta, kembali menganga menelan peristiwa. Pasca Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, meninggalkan Balaikota, dan digantikan Pj Heru Budi, sejumlah fenomena politik pun berkelindan. 

Sejumlah program Anies Baswedan, sewaktu menjabat Gubernur Jakarta, terungkap mulai diusik keberadannya. Misalnya persolan  subsidi terhadap tiket angkutan publik tranjakarta, dan anggaran jalur sepeda. 

Secara implisit maupun eksplisit, kedua fenomena itu akan berdampak pada kehidupan masyarakat Jakarta, yang sudah terlanjur akrab menikmati kebahagian di kotanya, Jakarta. 

Jika subsidi angkutan publik dikurangi dan pemangkasan anggaran jalur sepeda dilakukan, maka biaya kehidupan publik warga Jakarta, akan kembali mengalami pembengkakkan. Dan upaya untuk menjadikan Kota Jakarta bebas polusi kendaraan dan ramah lingkungan akan kembali menuai masalah.

Jakarta dan Anies Baswedan adalah sangat sulit dipisahkan. Dan hal itu serupa koin mata uang dengan dua sisi yang berbeda. Memiliki nilai untuk melakukan transaksi jual-beli, termasuk didalamnya transaksi politik dan kekuasaan di Indonesia. "Jangan sembrono, " kata Jokowi diruang publik. 

Bahasa implisit itu, lumayan dapat dimaknai sebagai sindiran atas pencapresan Partai Nasdem terhadap Anies Baswedan. Namun Boss Media dan Nasdem, Surya Paloh,  lumayan sangat santai menyikapi bahasa politik seorang jokowi diruang publik itu. 

Sebagaimana dipahami bersama, bahwa segala peristiwa yang lahir dalam kehidupan manusia tidaklah berdiri dengan sendirinya, termasuk peristiwa pencapresan seorang Anies Baswedan, oleh Partai Nasional Demokrat. 

Peristiwa peristiwa politik sebelumnya (diyakini) sudah dilakukan untuk dapat melahirkan peristiwa politik selanjutnya, pencapresan Anies Baswedan, pada pemilihan umum presiden 2024. 

Seorang Surya Paloh, bukanlah seorang politisi amatiran. Dan sudah teruji dimedan pertempuran politik dan kekuasaan. Setidaknya, publik dapat membaca kemampuan politik seorang Surya Paloh, yang mampu mengelola mesin politiknya, sehingga dapat meraih tambahan kursi di DPR RI pada setiap pemilunya. Achievment. 

ANTITESA POLITIK STATUS QUO

Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di acara Syukuran Kantor DPC Partai Gerindra, Jakarta pusat. Foto :asof12
Sekjen DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di acara Syukuran Kantor DPC Partai Gerindra, Jakarta pusat. Foto :asof12

Fenomena politik seorang Anies Baswedan, lumayan sangat menyita perhatian publik luas, khususnya para politisi status quo. Mereka (diduga) khawatir akan terancam kehidupan sosial-ekonominya selama bersama dengan rezim berkuasa Jokowidodo, jika Anies Baswedan, mulus menjadi capres 2024. 

Apalagi jika berhasil memenangkannya, dan menjadi presiden 2024-2029. Mungkin (diduga) mereka masih trauma dengan kepemimpinan Anies Baswedan, sewaktu menjadi Gubernur DKI Jakarta, yang telah memangkas sejumlah kepentingan politik ekonominya. 

Pelbagai upaya (diduga) politik dan kekuasaan pun dilakukan untuk dapat menghancurkan kekokohan struktur politik yang tengah dibangun untuk Anies Baswedan, diruang publik. 

Jokowi bermain mata. Upaya itu dilakukan untuk dapat melakukan perselingkuhan politik. Politik main mata itu pun terungkap vulgar keruang publik. Dan lirikan kuat itu teridentifikasi kepada seorang Prabowo Subianto, dan bukan pada Ganjar Pranowo. 

Awalnya, isyarat politik itu masih lumayan gelap dan abstrak, serta lumayan sangat sulit ditangkap secara terang dan terbuka. Namun seiring berjalannya waktu, isyarat gelap dan abstrak itu pun menjelmakan dirinya secara nyata keruang publik. Bahwa Pabowo Subianto adalah calon presiden 2024 mendatang. 

Pernyataan itu terungkap saat acara peresmian dan syukuran kantor DPC Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Kota Administrasi Jakarta Pusat. 

Acara syukuran kantor DPC Partai GERINDRA itu, dihadiri oleh anggota DPRD dan DPR RI, seperti Dr. Dian, Rani, Hikmatul dan Ahmad Muzani, serta eks Wakil Gubernur, Reza Patrizia (Ketua DPD Partai Gerindra). 

Seorang Sekjen Gerindra dan juga anggota DPR RI, Ahmad Muzani, mengingatkan kepada seluruh anggota dewan, baik di DPRD maupun DPR RI, serta pengurus DPD, DPC, Anak Ranting dan Ranting, untuk segera melakukan konsolidasi dan sosialisasi ke masing masing daerah pemilihan agar dapat memenangkan pemilu legeslatif dan Prabowo Subianto, sebagai calon presiden 2024. "merawat dan memagari kantong kantong suara Gerindra di masing masing daerah pemilihan, "demikian tukas Ahmad Mujani, pada kader kader Gerindra dalam acara Syukuran. 

Sementara itu, seorang anggota DPR RI, Hj.  Hikmatul Aliyah, lebih tegas dan lugas dalam menyampaikan pencerahannya di acara Syukuran kantor DPC Gerindra Jakarta pusat. Beliau mengingatkan, agar para kader Gerindra, untuk segera turun kebawah untuk melakukan konsolidasi dan sosialisasi untuk kemenangan calon presiden Prabowo Subianto, pada pilpres 2024. 

Menurutnya, Prabowo Subianto, sudah berbaik hati dan berjiwa negarawan, mencalonkan Anies Baswedan, sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu. Tanpa mengeluarkan keringat di Partai Gerindra, Anies Baswedan, diberikan tiket gratis untuk calon Gubernur DKI Jakarta. 

Sudah saatnya orang yang sudah berkeringat untuk memperjuangan eksistensi Partai Gerindra dan membesarkannya selama bertahun tahun memdapatkan tempat lebih terhormat untuk menjadi pemimpin bangsa. Dan orang tersebut ialah Prabowo Subianto.

Sangat menarik jika capres Anies Baswedan dan capres Prabowo Subianto, benar benar menjelma pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Mereka berdua adalah orang orang berkelas. 

Memiliki integeritas kebangsaan yang sangat kuat. Dan keduanya dikenal memiliki kapasitas untuk memimpin bangsa Indonesia kedepan. Tak kalah penting ialah masing masing (Anies dan Prabowo) memiliki basis massa yang kuat dan telah menjadi idola bagi rakyat Indonesia. 

Tema besar apakah yang akan ditawarkan dan diangkat kepermukaan publik luas tanah air, agar proposal kebangsaan yang ditawarkannya itu laku terjual di pemilu presiden 2024? 

Mungkin, kita perlu bersabar mengikuti waktunya, supaya bisa menyaksikan Tema Besar Kebangsaan itu memgejawantah diruang publik. Diruang demokrasi 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun