Ketakutan mereka akan seorang Anies Baswedan adalah bukan tanpa alasan. Mereka khawatir jika Anies Baswedan berhasil menjadi presiden RI 2024, maka mereka (diduga) akan kembali kehilangan kesempatan untuk mengembangkan usahanya dan menumpuk kekayaannya. Meminjam istilahnya, penggiat politik, "Tak ada makan yang gratis".Â
Fenomena menunjukkan, bahwa kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, selalu saja menjadi sorotan kaum antitesis politiknya. Mulai dari pengadaan lahan pembuatan rumah DP 0%, hingga yang teranyar ialah penyelenggaraan kegiatan olah raga balap mobil FORMULA E. Dan paling menarik ialah teman sejawatnya di Pilkada DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno (menteri parawisata) yang ragu memberikan apresiasi secara terbuka kepada publik akan digelarnya pagelaran balap mobil listrik  FORMULA E tersebut. Tidak hanya Sandi, Erick Thohir (menteri BUMN) pun identik. Berbeda jika dibandingkan dengan penyelenggaraan kegiatan balap motor Mandalika di Lombok, NTB. Mereka begitu bangga memposting di akun Instagramnya.
Pertanyaan pun muncul didalam benak pikiran : Apakah kaum antitesa politiknya Anies Baswedan, takut tersalip kendaraannya di sirkuit politik 2024, sehingga harus melakukan pelbagai upaya untuk menggagalkan dan menghentikan laju kecepatan politiknya seorang Anies Baswedan? Wallahu alam.
Biarlah pertanyaan dan jawaban itu berdialektika secara bebas dan merdeka didalam benak pikiran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H