Mohon tunggu...
Aswin
Aswin Mohon Tunggu... Lainnya - Setiap waktu adalah kata

Berusaha menjadi penulis yang baik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Giyanto dan Risalah Kesenian

2 Juni 2022   16:31 Diperbarui: 2 Juni 2022   16:33 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Giyanto Subagio (kiri) bersama penulis buku motivasi The Spiritual Of Nature, Ahmad Saihu Imran (kanan)/Foto: As12

Sejak pertama kali bertemu Giyanto Subagio, hingga kini, sikapnya lumayan sangat bersahabat dan bersahaja, serta sederhana. Dirinya, lumayan sangat kuat dalam bersikap-menyikapi realitas yang dihadapinya, khususnya dalam ruang kesenian. Dan hal itu, dapat dibaca dalam menyikapi lahirnya buku sastra 33 TOKOH SASTRA SANGAT BERPENGARUH karya Denny JA. Edo,  memberikan dukungan moral kepada sastrawan berambut gimbal, Saut Situmorang, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Proses kreatif. Sebagai suatu proses kreatif, kita harus belajar dan berusaha memahami dan memaknai badan atau tubuh subyektif kita. Karena badan kita tahu lebih banyak tentang alam daripada otak dan pikiran kita. Secara tidak sadar, badan subyek kita mencari jalannya dalam alam dan dalam dialektika, sehingga alam yang kita alami (dialami) muncul : Dalam bentuk lukisan; dalam bentuk buku; dalam bentuk amal soleh; dan seterusnya.

Sadarkah akan fenomena tubuh kita? Atau sebaliknya, kita tidak menyadari dan tidak mau menyadari akan fenomena badan subyektif kita sebagai anugerah dari-Nya, sehingga kita hampa risalah dalam kehidupan (yang fana) ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun