Sejak pertama kali bertemu Giyanto Subagio, hingga kini, sikapnya lumayan sangat bersahabat dan bersahaja, serta sederhana. Dirinya, lumayan sangat kuat dalam bersikap-menyikapi realitas yang dihadapinya, khususnya dalam ruang kesenian. Dan hal itu, dapat dibaca dalam menyikapi lahirnya buku sastra 33 TOKOH SASTRA SANGAT BERPENGARUH karya Denny JA. Edo, Â memberikan dukungan moral kepada sastrawan berambut gimbal, Saut Situmorang, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Proses kreatif. Sebagai suatu proses kreatif, kita harus belajar dan berusaha memahami dan memaknai badan atau tubuh subyektif kita. Karena badan kita tahu lebih banyak tentang alam daripada otak dan pikiran kita. Secara tidak sadar, badan subyek kita mencari jalannya dalam alam dan dalam dialektika, sehingga alam yang kita alami (dialami) muncul : Dalam bentuk lukisan; dalam bentuk buku; dalam bentuk amal soleh; dan seterusnya.
Sadarkah akan fenomena tubuh kita? Atau sebaliknya, kita tidak menyadari dan tidak mau menyadari akan fenomena badan subyektif kita sebagai anugerah dari-Nya, sehingga kita hampa risalah dalam kehidupan (yang fana) ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H