Penulis itu, wafat pada hari Jum'at, tanggal 27 Juli 1984, di RSCM Jakarta. Dan rumahnya, masih terlihat kokoh berdiri. Dan saya bersyukur masih bisa menyimpan karya beliau, Tamar Djaya, sebuah buku sejarah tentang Soekarno-Hatta, Persamaan Dan Perbedaannya. Buku itu dicetak pada tahun 1981, tiga tahun sebelum beliau wafat.Â
Semoga pemerintah dapat mendorong semangat destinasi, tidak hanya pada ruang ruang atau tempat tempat wisata di Indonesia. Tetapi juga pemerintah (seyogyanya) mendorong semangat destinasi kebudayaan di Indonesia, terutama destinasi kerumah rumah penulis sejarah, yang telah melahirkan pencerahan-kebudayaan di Indonesia, sebagai destinasi kebudayaan alternatif, sehingga publik dapat memahami proses kreatif sang penulis melalui sisa sisa peninggalan sejarahnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI