Ayo,,, jangan nyerah..
kata'' semangat yang terngiang dari para pejuang di kampus tempat aku berjuang, di fakultas tempat aku menuntut ilmu, dan di lembaga tempat aku mencetak jati diri. Proses yang aku jalani di sini bukan hanya 'menuangkan air dalam gelas" (baca: kuliah) tetapi bagaimana kita terus berproses dalam menemukan jawaban pertanyaan "who I am??"
kata kkak di sini, kampus akan menjadi tempat kita akan menemukan jati diri kita. yah, benar, disini kehidupannya kompleks. kompleks layak reaksi kompleksometri di praktikum KAF (kimia Farmasi). kita dihadapkan dengan berbagai bentuk masalah dan rupa jiwa orang yang tentunya tidak dapat kita samakan yang satudengan yang lainnya. yang harus kita lakukan adalah mencoba. Mencoba apa? Mencoba tuk bersosialisasi dengan kehidupannya, mencoba tuk berjuang mencari ilmu, dan mencoba tuk menjadi sosok yang penuh ikhtiar, tawakkal, dan ikhlas.
Ah, saya lelah menulis laporan, saya capek kuliah, saya ingin istirahat di sabtu minggu.. klo kata ini sudah terliang di benak kita, berarti usaha untuk bersosialisasi dengan kehidupan, mencoba tuk berjuang mencari ilmu, dan mencoba tuk menjadi sosok yang penuh ikhtiar, tawakkal, dan ikhlas akhirnya hanya harapan. padahal kita sebagai mahasiswa harusnya tidak mudah menyerah, tanpa tantangan hidup terasa hambar, , Taanpa tantangan alam tidak akan menjadikan kita dewasa. So, Tetaplah untuk mencoba, dan pelajarilah tiap langkahmu.. kata orang dulu Try and Error. Tapi menurut saya hal ini sudah bukan zamannya lagi. Karena tiap yang kita lakukan harusnya dipelajari dan tidak menganggapnya sebuah kesalahan.
bagaimana klo kita permak bahasanya menjadi 'Try and Learn"..
yang setuju Jempolnya duluueee..:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H