Mohon tunggu...
asween rinaldy
asween rinaldy Mohon Tunggu... -

sy paling suka musik,baca apapun,dan sedikit olahraga

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSSI VS KPSI...Yang Diakui

3 April 2012   06:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:06 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tadi sempat baca berita di koran pagi bahwa PSSI melayangkan surat panggilan ke-3 untuk klub2 yang bermain di ISL untuk rekonsiliasi karena 2 panggilan sebelumnya cuma Persib Bandung yang hadir.Saya jadi bertanya-tanya kenapa klub2 ISL tidak mau menghadiri pertemuan yang menurut saya sangat2 baik tujuannya(Silaturrahmi)untuk menyelesaikan konflik akut sepakbola Indonesia yang jika dapat diatasi saya pastikan akan membawa kejayaan dan kebesaran dunia Sepakbola kita.Saya juga heran sama ketua PSSI(versi KPSI)La nyalla mattalitti kenapa waktu PSSI masih di ketuai oleh Nurdin Halid yang jelas2 melanggar statuta PSSI danFIFA hingga seluruh masyarakat Sepakbola Indonesia turun tangan untuk melengserkannya La nyalla sama sekali tidak pernah PROTES.Seingat saya yang dipermasalahkan KPSI adalah hadirnya 6 klub yang disanksi oleh PSSI Nurdin(turun kasta)ikut kembali ke Liga Super padahal sanksi mereka ada yang telah di putihkan Komite Normalisasi pimpinan Agum gumelar yang ditunjuk resmi oleh FIFA dengan kewenangan penuh(dapat membuat keputusan setara pimpinan PSSI)contohnya PSM Makassar yang hak suarax di kongres dikembalikan dan dapat bermain kembali di kasta tertinggi Liga Indonesia.Saya yang bodoh ini jadi curiga dengan KPSI,mereka adalah transformasi dari rezim lama PSSI yang tidak bisa dengan besar hati menerima di lengserkan dari kursi empuk mereka sampai mereka rela membiayai klub2 yang pada waktu rezim NH ngos2an keuangannya walau menyusu di APBD sekarang dengan tanpa beban dan tanpa sponsor(walaupun ada,tidak seberapa) main di ISL(pakai logika)sehingga mengorbankan pemuda2 terbaik di Negeri ini untuk tidak dapat main di Timnas kita akibat ambisi segelintir orang itu.PSSI sekarang walaupun tidak memuaskan tapi harus diterima karena berasal dari kongres yang sah dan biarkan mereka bekerja dulu karena beban dan masalah warisan rezim terdahulu sangat2 komplit dan rumit sehingga mungkin hanya bisa di selesaikan dengan cara2 Extraordinary dengan menabrak aturan aneh produksi rezim NH hingga dianggap dan di buat2 seakan PSSI yang sah ini melanggar statuta oleh KPSI(PSSI era NURDIN HALID dan NIRWAN BAKRIE).WASSALAM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun