* Keysha Nayyara (Nunung)
* Muhammad Rifqi Amanta Triawan (Doni)
Tim Musik
Razyka Albani
Tim artistik
Raihan Zenryuku Dygifa Kurniawan
Kata teater berasal dari bahasa Yunani "Theatron" yang berarti drama. Drama dan teater adalah kata-kata yang berhubungan dengan seni pertunjukan. drama lebih merupakan cerita fiksi dengan konflik sementara teater adalah personifikasi drama di atas panggung. Drama berasal dari bahasa Yunani dramai yang berarti bertindak, melakukan. Istilah lain drama berasal dari kata drama, kata yang berasal dari bahasa Perancis, diadopsi oleh Diderot dan Beaumarchaid, yaitu drama dimaksudkan untuk menjelaskan lakon mereka tentang kehidupan kelas menengah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata pertunjukan adalah pameran (barang). Arti lainnya dari show adalah sesuatu yang dipertunjukkan. Art on display dapat diartikan sebagai pameran yang diperlihatkan kepada imajinasi untuk menampilkan suatu karya yang mencakup seni itu sendiri.
Pertunjukan drama tidak hanya berfungsi sebagai hiburan. Namun dalam pertunjukannya harus ada pesan yang ingin disampaikan kepada penontonnya.
Teater Senja SMAN 1 MATARAM dalam lakon "ANAK KARANG" karya Delinda Asmara, dipentaskan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional 2022 dan untuk memeriahkan lomba teater pada AiSO 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB karena "SA- YA Kan luar biasa dan luar biasa".
Pertunjukan teater Teater Senja SMAN 1 MATARAM di dalam vidio itu bener sangat menarik. Penampilan aktrnya memukau dengan sangat bersinar dengan cara bicara yang santai dilakukan. Anak Karang bercerita tentang seorang anak berkebutuhan khusus yang dibully karena penyakitnya. membuat ayahnya terus-menerus diganggu olehnya tetapi seorang ibu yang ingin anaknya bersekolah seperti anak normal menjadi bahan ayahnya untuk mengkhawatirkan ibunya dia tidak tahu seberapa bagus anaknya dalam seni. Drama ini diharapkan dapat memberikan ajaran moral kepada pemirsa yang menontonnya, selalu berbuat baik, berdiri teguh dan berani membela kebenaran, serta menjauhi bullying karena tindakan tersebut dapat merugikan baik korban maupun pelaku.
Di akhir cerita, anak tersebut ditawari sekolah oleh seorang guru di dekat rumahnya. Tetapi ayahnya tidak mengizinkannya, karena ayahnya, anak laki-laki itu, menganiaya dia, karena dia menjalani kehidupan yang miskin. Hal ini berbeda dengan seorang ibu yang menginginkan anaknya hidup normal seperti anak-anak lain seusianya. Pertunjukan Teater Senja di SMAN 1 MATARAM penuh dengan humor dan kritik sosial, seperti masuknya bullying dan kekerasan terhadap anak berkebutuhan khusus. Drama ini lebih khas dari kehidupan nyata di keluarga lain dan tidak boleh dianggap serius.