"Proyek LRT gak Urgent saat ini"
Jokowi dalam hati : ya kalo tunggu urgent mau berapa lagi biayanya, infrastruktur semakin ditunda semakin mahal, gitu aja koq repot :)
"Koq bangun LRT di jawa, bangun dong Indonesia Timur!"
Jokowi dalam hati : ya bangun Indonesia Timur tidak harus menyetop pembangunan di Jawa, lagian coba kalo Jakarta udah punya MRT 26 Tahun lalu, kemungkinan besar papua sekarang pasti udah punya jembatan dan rel kereta api. Komentar koq seperti mau pecah belah barat timur, pimpinan DPR macam apa itu :)
"Kalo Rugi gimana, BUMN kan Rugi, Negara juga Rugi"
Jokowi dalam hati : membangun itu kewajiban tugas dan tanggung jawab, bukan hanya sekedar untung-rugi, pembangunan infrastruktur itu pasti menguntungkan karena bermanfaat buat anak-cucu kita. Kalo pun the worst case terjadi : rugi biaya operasional, ya memang kenapa? Lebih baik rugi tetapi bermanfaat buat rakyat, saya lebih rela ketimbang uang itu buat di korupsi ente-ente :)
Belajar dari polemik MRT yang surut oleh keteguhan berfikir mayoritas warga Jakarta : Gapapa deh gw sekarang menderita macet-macetan demi kehidupan anak cucu kita bersama yang lebih baik. Maka, sudah sewajarnya kita optimis terhadap proyek-proyek infrastruktur yang memang berguna bagi anak cucu kita.
Banyak perubahan positif bagi Jakarta dan Negeri ini sejak 2 "Orang Gila" terpilih menjadi pemimpin Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 2012.
2 "Orang Gila" yang gak banyak janji maunya cuma kerja, yang membuat Impossible HARUS BISA jadi Possible.
Tanpa ampun, mereka membangun negeri ini dan menutup telinga dari suara para mafia.
2 "Orang Gila", ya, Mereka Jokowi dan Ahok.