Mohon tunggu...
Aswan Saleh
Aswan Saleh Mohon Tunggu... Sales Manager -

These Too Will Pass

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kemenangan Politik Jokowi. PAN Merapat, PKS dan Golkar Terindikasi Merapat Ke Jokowi Bukan KIH Serta Solidnya KMP yang Tinggal Cerita

6 Januari 2016   00:12 Diperbarui: 6 Januari 2016   00:28 1101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Presiden Jokowi bukan pemilik partai politik, petinggi pun bukan. Beliau menjadi Presiden berkat kepiawaiannya memikat hati rakyat dengan hasil kerja nyata serta tujuan kerja yang jelas, walaupun sebagian orang menyebutnya pencitraan.

Dalam menjalankan sebuah pemerintahan di negara demokrasi seperti Indonesia ini, mau tak mau, suka tak suka, seorang Presiden membutuhkan kekuatan politik untuk bisa memuluskan jalannya program-program prioritas pemerintah, sekalipun itu adalah program pro rakyat harus mendapat persetujuan dari legislatif.

Presiden Jokowi sepenuhnya menyadari bahwa ternyata KIH tidak mendukung kebijakannya sepenuhnya, malah lebih mengganggu dibanding KMP yang nyata-nyata memang lawan politiknya.

Dengan kondisi Beliau bukanlah petinggi Parpol maka saat ini suka tidak suka terdapat 3 koalisi : KMP, KIH dan Jokowi. Dengan kepentingan politik masing2 untuk mendapatkan kekuasaan sebanyak-banyaknya. KIH di motori oleh Megawati, Serta KMP di mentori oleh Prabowo. Sedangkan Jokowi berkepentingan untuk menjaga kepercayaan rakyat lewat Empati, Simpati dan Kerja Nyata, karena itulah kekuatan utama beliau untuk terus mendapatkan legitimasi dari rakyat sebagai Panglima Tertinggi Negara ini.

Tidak mau diatur oleh KIH/PDIP untuk kebijakan yang menyangkut kepentingan rakyat banyak, itulah yang memaksa Jokowi untuk memainkan strategi politik : menggunakan KMP untuk lepas dari tekanan KIH ataupun sebaliknya, serta bekerja keras agar program2nya menjadi hasil kerja nyata yang baik bagi masyarakat walaupun terkadang kebijakannya seperti Pil Pahit yang menyehatkan.

Lambat laun, strategi politik Jokowi pun menuai hasil positif, yakni memaksa parpol2 KMP menyerah lalu merapat kepadanya dan membuat KIH tidak bisa seenaknya menekan Presiden Jokowi, serta semakin mendapatkan kepercayaan yang besar dari rakyatnya dibanding dengan KIH dan KMP.

Keberhasilan itu dapat terlihat dari indikator-indikator sebagai berikut :

PAN sudah merapat ke Jokowi --> Tak Kuatkan KIH tetapi Melemahkan KMP

http://m.cnnindonesia.com/politik/20150911180057-32-78166/pan-gabung-ke-pemerintah-tak-kuatkan-kih-dan-lemahkan-kmp/

 PKS juga terindikasi merapat ke Jokowi

http://m.detik.com/news/berita/3101812/pks-merapat-ke-istana-politikus-pkb-jokowi-bakal-meroket-pada-2016

Golkar menyerah dan dipaksa mengemis legalitas dan kelanggengan kekuasaan

http://m.tempo.co/read/news/2016/01/05/078733244/jusuf-kalla-senang-golkar-bakal-dukung-pemerintah-jokowi

dengan keadaan tersebut, KMP hanya menyisakan Gerindra dan separuh PPP, maka kesolidan KMP hanya tinggal cerita. Dan dengan merapatnya Parpol2 KMP ke Pemerintah, membuat KIH atau PDIP tidak bisa seenaknya menekan Jokowi untuk menuruti birahi politiknya.

Ditambah dengan rentannya kesolidan parpol2 KIH

http://m.detik.com/news/berita/3110950/pkb-menpanrb-yuddy-ingin-gusur-menteri-kami-dari-kabinet

Maka posisi Politik Jokowi menjadi kian kuat karena dalam hal ini beliaulah Panglima Tertinggi yang menentukan siapa yang menduduki apa. walaupun dengan strateginya memakai KMP untuk lepas dari tekanan KIH atau sebaliknya, akan selalu menimbulkan turbulensi politik. Dan beliau telah siap mengambil resiko itu untuk meletakkan kepentingan rakyat diatas kepentingan golongan.

 

Salam Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun