Mohon tunggu...
Aswan Saleh
Aswan Saleh Mohon Tunggu... Sales Manager -

These Too Will Pass

Selanjutnya

Tutup

Politik

Presiden Jokowi direcoki Koalisi Sendiri Akibat Koppig

4 Januari 2016   23:53 Diperbarui: 5 Januari 2016   00:36 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Dok. Instagram"][/caption]

Mungkin itu yang dikatakan Prabowo dan Hatta, melihat situasi politik saat ini. Sehingga mereka tetap di gunung tanpa perlu turun gunung hehehehe..

Gak perlu capek-capek recoki Presiden, udah diwakili sama P4, duduk manis aja liatin sambil makan gorengan.

Setelah kemarin mengawali tahun dengan kegiatan santai menikmati panorama indah tanah Papua dan melepas burung juga kodok di Istana Bogor, Hari ini, bahkan semalam Jokowi sudah harus menghadapi situasi abnormal : memberesi gemuruh Koalisi Sendiri yang tergabung dalam koalisi Partai Politik Pendukung Pemerintah (P4), apalagi kalau bukan ribut-ribut mengenai bagi potong kue (baca : Reshuffle Kabinet).

Tapi setidaknya ini adalah awal tahun yang baik karena Jokowi sudah menjawab keinginan Oneng Inton untuk melengserkan Menteri RinSo sekaligus menjawab ke-ngileran PAN yang berharap dapat 2 potong kue, kemarin dengan mengatakan : 

"Reshuffle adalah hak prerogatif Presiden. Tidak boleh ada yang desak-desak, intimidasi, dikte-dikte. Ini adalah hak prerogatif Presiden"

Maka terjawab sudah bahwa Jokowi tidak akan menyerahkan BUMN kpd orang parpol dan tidak akan memberikan 2 potongan kue kepada PAN, maksimal 1 dalam rangka memperkuat posisi di parlemen agar kebijakan pemerintah dapat berjalan lebih mulus.

Disisi lain, hari ini MenPAN RB merilis penilaian kinerja lembaga negara yang kontroversial dan dipandang sebagai langkah untuk mempertahankan potongan kue untuk mengarahkan tumbal ke potongan kue orang lain.

Menurut haters ataupun lawan politik Jokowi, hal tersebut dipandang sebagai kegaduhan internal yang luar biasa. Padahal dari sudut pandang efektifitas kinerja, kontroversi tersebut menjadi hal positif  karena akan memacu adrenalin kerja menteri-menteri atau pejabat-pejabat dari Parpol untuk bekerja lebih produktif dan profesional, dengan tidak memecahbelah kesolidan KIH, wong yang ribut2 anak buah semua, bos2nya adem ayem aja koq :)

Sekaligus untuk memberikan pelajaran kepada Jaksa Agung yang nyalinya kurang dan mencoba melempar bola kasus SN ke Istana. Wkkkkkk, berani bangunin macan tidur dia.. dikasih peringkat paling buncit kan Jaksa Agung jadinya. Macem2 lagi atau kalo gak benerin kengacoannya maka gw pastikan 1000% akan di sikat Pak Jokowi :D

Yahh gitu lah politik, ada udang dibalik batu, nabok muka nyilih tangan dll.

Selamat bekerja Pak Presiden, rakyat selalu dibelakang Bapak.

Rakyat yang mana? JANGAN TANYA FH/FZ, DIJAMIN NGELANTUR!

 

Salam Kompasiana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun