Mohon tunggu...
Aswan Saleh
Aswan Saleh Mohon Tunggu... Sales Manager -

These Too Will Pass

Selanjutnya

Tutup

Politik

RJ Lino Dipecat, Strategi Pintar, Pak Jokowi

23 Desember 2015   20:56 Diperbarui: 23 Desember 2015   21:25 3108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ya, RJ Lino resmi dipecat oleh kementrian BUMN, yang katanya supaya lebih konsentrasi mengahadapi status tersangkanya (baca : kriminalisasi).

RJ Lino belum lama ini resmi dinyatakan sebagai tersangka Oleh 2 lembaga hukum sekaligus : Polri lalu KPK dalam kasus pembelian 10unit Crane senilai 45 Miliar.

Penetapan tersangka RJ Lino oleh Polri dan KPK setelah DPR yang dimotori oleh Oneng dan Inton membentuk pansus pelindo yangmelakukan investigasi bekerjasama dengan bareskrim Polri yang sangat mensupport, terlihat dari disalah satu penggeledahan kantor Pelindo II menyiagakan banyak pasukan dengan senjata laras panjang layaknya penggerebekan teroris (segitunya ya?), dilanjutkan dengan pansus memanggil RJ Lino dan Rini Soemarno yang ternyata dalam rapat tersebut tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan duduk persoalannya karena dipotong terus oleh Oneng yang terlihat sangat emosi tidak jelas. kemudian setelahnya menetapkan bahwa RJ Lino bersalah dalam pembelian mobil crane tersebut, walaupun BPK tidak menemukan adanya kerugian negara akibat pembelian mobil crane tersebut. 

Ujung pansus tersebut adalah keluarnya rekomendasi untuk mengganti menteri BUMN, yang jelas2 merupakan hak prerogatif penuh seorang presiden --> makin gak sesuai etika krn tidak ada dasar hukumnya DPR merekomendasikan pemecatan seorang menteri --> makin terlihat nafsu oneng dan inton yg sepertinya direstui Koalisi Moncong Putih untuk memperkosa sektor BUMN, selanjutnya ESDM (sektor basah, bro).

And you know whattt? Rekomendasi pansus tersebut ternyata melanggar prosedur yang tercantum di UU MD3!!!  Karena rekomendasi tersebut dikeluarkan sebelum masa tugas pansus berakhir di 5 Feb 2016, dan seharusnya di paripurnakan terlebih dahulu setelah seluruh fraksi menyampaikan pandangannya --> Gilaaaa maksa bangettt, ngejar dateline reshuffle ya yg hampir pasti akan dilakukan di Januari 2016. Bau2nya Sama kayak strateginya Rizal Ramli yang janjiin Jokowi dwelling time fantastis 1,5 hari di Februari lalu ralat di Maret 2016 --> takut di reshuffle ya udah sering ditegur Jokowi?wkwkekek Rakyat tau lah mana yang kerja mana yang banci berita hahahahaha..terus kalo di reshuffle, alasannya gini deh : ada yang ingin menghambat dwelltime jadi 1,5 hari dengan cara menjatuhkan gw, wkwkwkwk kebaca.

Balik lagi ke pemecatan RJ Lino...

Percayalah bahwa itu merupakan strategi pintar Jokowi, untuk 'menghargai' pansus pimpinan Koalisi Moncong Putih yang udah 'berusaha' segitunya..sampe 2 lembaga hukum lho yang menersangkakan seorang Dirut BUMN wkwkwkwk..

Ya..strategi untuk menyelamatkan sektor BUMN dari birahi Partai Politik..

Maka, dengan dipecatnya RJ Lino, dapat dipastikan Rini Soemarno yang sejauh ini bekerja secara profesional akan TETAP di Kabinet Jokowi yang memang ditugaskan khusus untuk menjaga uang BUMN sesuai dengan kepentingan 250jt rakyat Indonesia.

Salam Kompasiana.

Bonus Video Keren : 

https://m.youtube.com/watch?v=Rr32Az9Qdb4

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun