Â
Dengan kebijakan yang di keluarkan oleh Pak Presiden Jokowi Dodo dan pak J.K kenaikan harga BBM dikatakan bahwa dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, akan tetapi di sisi lain banyak yang menolak kenaikan harga BBM di Indonesia yang tiba-tiba saja dinaikan. Sehingga dengan adanya kenaikan harga BBM banyak terjadinya penolakan dari oknum-oknum tertentu seperti para Pelajar atau mahasiswa dan Masyarakat Indonesia terhadap kenaikan BBM yang terjadi seperti yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. sehingga dengan adanya kenaikan BBM itu dapat menghambat masyarakat melakukan aktivitas atau kegiatan dalam kehidupan sehari-hari di berbagai daerah .untuk itu aksi-aksi yang di lakukan diberbagai daerah di Indonesia yang terjadi dengan adanya penolakan kenaikan harga BBM seperti adanya demonstrasi dan unjuk rasa yang di lakukan mahasiswa atau pelajar dan masyarakat di jalan-jalan dan di tempat umum sehingga dengan cara ini yang dilakukan para demonstrasi untuk guna menurunkan harga BBM menjadi semula.
Contoh Demo yang terjadi pada tanggal 18 november 2014, di Kupang propinsi Nusa Tenggara Timur ratusan pendemo yang menolak kenaikan harga BBM, mereka menggelar demo di depan kantor gubernur dan pendemo di terima oleh gubernur dengan baik dan setelah berorasi beberapa saat dilanjutkan dengan dialog bersama gubernur secara terbuka tentang kenaikan harga BBM yang tiba-tiba saja di naikan. dalam dialog, gubernur menjelaskan bahwa yang terjadi sebenarnya adalah pengalihan subsidi BBM yang diberikan kepada sektor pendidikan dan kesehatan demi mencapai kesejahteraan rakyat. akan tetapi penjelasan ini tidak di terima baik oleh pendemo sehingga dalam orasi para pendemo mengatakan untuk menurunkan harga BBM seperti semula. Untuk itu pada intinya penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi di Indonesia banyak yang tidak menerima dengan berbagai alasan yang di keluarkan oleh para demonstrasi di berbagai daerah di Indonesia.
.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H