Mohon tunggu...
A. Sultan Agung
A. Sultan Agung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa | Citizen Journalism

I am A. Sultan, I am a College Student of Educational Technology at Muhammadiyah Bone University

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Alasan Pentingnya Kecakapan Literasi Digital untuk Mahasiswa

16 Juni 2022   20:46 Diperbarui: 16 Juni 2022   20:59 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kecakapan Literasi Digital /A. Sultan Agung/ Sumber : https://www.freepik.com/

Di era revolusi keempat yang dikenal dengan revolusi digital, semua informasi dapat diperoleh dengan real-time dan cepat dimana saja dan kapan saja. Adanya mesin pencari membantu seseorang mencari bahan rujukan yang diinginkannya secara cepat dengan pembiayaan rendah. Hal ini karena bahan ajar dan aktvitas interaksi telah terdigitalisasi oleh kemajuan teknologi (Afandi, Junanto, & Afriani, 2016).

Mengilustrasikan perubahan ini sebagai “the world is flat” yang merujuk pada sebuah keadaan dimana dunia tidak terbatas pada batas-batas negara dan zona waktu karena perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan sebuah “ruang baru” yang bersifat artifisial dan maya, yang disebut cyberspace (Piliang, 2012).

Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat mahasiswa dituntut untuk up to date dan mampu beradaptasi dalam menghadapi tantangan zaman. Namun sayangnya, beberapa riset mengungkapkan bahwa budaya literasi di Indonesia masih sangat rendah. Mahasiswa berperan sebagai pelopor dalam membangun budaya literasi digital di Indonesia. Inilah beberapa alasan mengapa kecakapan literasi digital harus dimiliki oleh mahasiswa.

Pengertian Literasi Digital

Penelitian khusus yang membahas tentang definisi literasi digital dapat kita temukan pada thesis dari Douglas Alan Jonathan Belshaw berjudul What is digital literacy? A Pragmatic investigation. Dalam thesis doktoralnya mengulas secara lengkap tentang konsep pengertian literasi digital. Salah tokoh yang mempopulerkan istilah literasi digital adalah Paul Gilster yang menerbitkan bukunya pada tahun 1997 dengan judul Digital Literacy.

Literasi digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dalam banyak format dari berbagai sumber ketika itu disajikan melalui komputer. Sedangkan menurut Deakin University’s Graduate Learning Outcome 3 (DU GLO3), literasi digital adalah pemanfaatan teknologi untuk menemukan, menggunakan dan menyebarluaskan informasi dalam dunia digital. Literasi digital juga di definisikan sebagai kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, mengatur dan mengevaluasi informasi dengan menggunakan teknologi digital.

Urgensi Literasi Digital Dalam Menangkal Hoax

Akibat dari teknologi digital yang semakin berkembang membuat masyarakat mengalami kejutan budaya (culture shock) dalam hal ini budaya digital. Saat ini masih banyak masyarakat yang latah atau gagap dalam memilah informasi sehingga mengakibatkan banyak yang termakan berita-berita meyesatkan atau hoaks.

Douglas A.J. menjelaskan bahwa Peran literasi digital sangat penting dalam menangkal dan mengantisipasi hoaks di media sosial. Elemen penting dalam memahami literasi digital diantaranya adalah kognitif (meluaskan pikiran) dan critical (kritis menyikapi konten). Perlunya masyarakat Indonesia dalam menumbuhkan kesadaran akan menyeleksi sumber, menambah pemahaman, berusaha mengecek informasi dari satu media dengan media lainnya adalah hal mutlak dalam menangkal hoax.

Pentinya Kecakapan Literasi Digital Bagi Mahasiswa

Literasi digital adalah salah satu kemampuan yang mesti dikuasai oleh mahasiswa dalam menghadapi era digitalisasi. Mahasiswa tidak hanya sekedar memperoleh informasi, tetapi harus mampu menganalisis informasi tersebut dalam upaya menaikkan kualitas pendidikan. Mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan dan menumbuhkan budaya membaca dan menulis. Karena dengan menumbuhkan budaya literasi digital berarti membangun masa depan bangsa melalui penyiapan sumber daya manusia yang sesuai dengan tuntutan zaman.

Reference : 

Rahmadi, I. F., & Hayati, E. (2020). Literasi digital, massive open online courses, dan kecakapan belajar abad 21 mahasiswa generasi milenial. Jurnal Studi Komunikasi dan Media, 24(1), 91-104.

Setyaningsih, R., Abdullah, A., Prihantoro, E., & Hustinawaty, H. (2019). Model penguatan literasi digital melalui pemanfaatan e-learning. Jurnal Aspikom, 3(6), 1200-1214.

Maulana, M. (2015). Definisi, Manfaat, dan Elemen Penting Literasi Digital. Seorang Pustakawan Blogger, 1(2).

Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi literasi digital dalam menangkal hoax informasi kesehatan di era digital. Metacommunication; Journal of Communication Studies, 4(2), 234-246.

Bahri, S. (2021). Literasi digital menangkal hoaks covid-19 di media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi (JKMS), 10(1), 16-28.

Suswandari, M. (2018). Membangun budaya literasi bagi suplemen pendidikan di indonesia. Jurnal Dikdas Bantara, 1(1).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun