gemuruh angin tak kunjung henti,,,
ada bulir bulir air yang terbawa menyibak raut ini...
seketika aku terhentak...
berusaha untuk bangkit dalam balutan luka..
percikan itu sesaat memberikan harapan...
harapan tentang kenyataan yang kusadari kini hanyalah sebuah mimpi belaka..
namun, pedih ini nyata adanya didalam lubuk hatiku..
pedih yang tak jua sirna saat senja nyaris menghilang bersama awan kelabu..
aku...
mencoba untuk berlari menjauh,
dari semua sebab kepedihan ini...
tapi semua hanyalah sia sia......
disaat rasa yang lain memintaku untuk tetap bertahan...
kasih,
menatapmu, seringkali membawa bayang kepedihan itu hadir dihatiku...lagi...dan lagi...
menyentuhmu, seringkali menyayat semua memory yang sengaja kututup dengan rapat...
dan meninggalkanmu,
merupakan sebuah pilihan tersulit yang tak dapat kujalani..
hati ini terlalu mengasihimu...
rasa ini terlalu menyayangimu...
lalu, katakan padaku...bagaimana aku dapat bertahan dengan semua ini..??
bagaimana cara agar aku dapat tetap tersenyum disisimu tanpa menyimpan luka..?
katakan padaku...!!!
katakan semua cara yang kau ketahui padaku..!!!
jika langkah ini harus menjauh...lepaskanlah aku dari dekapmu..
kasih....
sesulit inikah rasa yang kumiliki untukmu...??
sesakit inikah mempertahankan hatimu...??
dan....
seharusnya TIDAK....!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H