Mohon tunggu...
Astuti Kh
Astuti Kh Mohon Tunggu... Mahasiswa - communication public relations 19

Sow goodness wherever you go

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Tantangan Komunikasi di Pasca Pandemi

4 April 2021   10:50 Diperbarui: 4 April 2021   10:53 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, Konferensi akademik di bidang Ilmu Komunikasi, Jogjakarta Communication Conference (JCC) di gelar pada Kamis dan Jum'at (18-19/3/2021). Konferensi ini merupakan event tahunan yang telah digelar selama tiga kali. Untuk tahun 2021, JCC bertema tentang tantangan komunikasi pasca pandemi. 

"Penyelenggara JCC pada tahun 2021 ini dilakukan secara virtual dengan mengundang pembicara utama dari berbagai benua," jelas Choirul Fajri, panitia pelaksana JCC. Kepala biro kemahasiswaan dan alumni Universitas Ahmad Dahlan ini menambahkan bahwa pembicara utama JCC adalah Prof. Xi Zhuang (Nanjing Normal University, China), Dr.GM Naido (University of Zululand, Afrika Selatan), Dr. Andy Fuller (Utrech University, Belanda), Chi Wang, Ph.D., (Matej Bei University in Banska Bystrica, Slovakia), Prof.Hermin Indah Wahyuni (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), dan Taufiqur Rahman, Ph.D., (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). 

"Perkembangan media sosial sebelum pandemi sudah naik, banyak yang mulai menggunakan media sosial untuk dapat informasi dan komunikasi. Tapi ada juga yang masih nyari informasi dari tetangga dan keluarga yang menggunakan sosial media itu orang tua yang berpendidikan atau mengerti masalah digital (bisa diajarin keluarganya atau rekomendasi dari temannya) sedangkan yang masih sering nongkrong buat nyari info itu yang less educated. Tapi tv juga masih paling sering digunakan kalau dibandingkan sama anak muda atau orang tua yang masih muda. Perkembangan media sosial ngebantu yang tua supaya bisa tetep berkomunikasi jadi ga stress, bahkan lebih baik daripada ngobrol tatap muka karena jadi lebih bermacam-macam, jadi ga di circle itu aja. Tapi anak muda kebanyakan circlenya sama anak muda doang, jadi kalau orang tua yang butuh komunikasi sama yang muda tuh rada susah. Jadi bisa dibilang ga terlalu efektif." ujar Prof.Xi Zhuang. JCC merupakan hasil kolaborasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan dengan didukung oleh Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah-'Aisyiyah (APIK PTMA), Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) Korwil Jawa Tengah - Daerah Istimewa Yogyakarta, dan berbagai perguruan tinggi yang menjadi co-host baik dari dalam maupun luar negeri. 

by Astutikh

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun