Untuk meningkatkan kecerdasan kines- tetik pada anak, tentu membutuhkan rasa ingin tahu yang tinggi dan harus didukung oleh materi atau metode yang bervariasi agar menarik bagi anak. Metode, strategi, pendekatan serta teknik yang digunakan oleh Guru dalam pelaksanaan pembelajaran akan sangat membantu kelancaran dan keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran
       Permasalahan kemampuan matematika awal pada anak usia dini diantaranya  ditemui  di  TK  Tunas Harapan Petai Baru yang  peneliti  amati  yaitu klasifikasi, menjodohkan, mengurutkan, membandingkan  dan membilang hasil obeservasi. Sedangkan permainan kinestetik yang dilakukan adalah lari tangkas, lari zig-zag, lari bersama bendera, tebak dan terka, lempar bolamu, lompati segitigamu, lari estafet, berjinjit di gambar rumah, dimana rumahmu, merayap dibawah rintangan. Dari 15 jumlah anak yaitu 10 orang anak laki-laki dan 5 orang anak perempuan didapati belum mencapai kriteria ketuntasan yaitu 76%. Sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan matematika anak dengan cara penyampaian melalui permainan kinestetik. Dan kegiatan yang dimanfaatkan guru untuk mempermudah pembelajaran dan menyampaikan materi yang akan dilaksanakan.
KAJIAN TEORI
Konsep  Kemampuan  Matematika Anak Usia Dini
      Bagi anak usia dini matematika adalah pemahaman tentang angka, pengukuran dan pengklasifikasian. Matematika sangat dibutuh-kan dalam menstimulasi kemam-puan berpikir dan daya ingat anak serta mempengaruhi perkembangan aspek lainnya. Anak dituntut untuk dapat menghadapi tantangan kehidupan yang global dan dapat memecahkan masalah yang ada pada kehidupannya.
Oleh karena itu, pembelajaran mate-matika sejak usia dini bermanfaat dalam menyiapkan anak menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian (Mirawati, 2017) pembelajaran matematika yang dilaksanakan di berbagai lembaga PAUD terkadang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan anak dan cenderung terjadi kekeliruan dalam pelaksanaannya.
Matematika erat kaitannya dengan konsep, sehingga apabila ingin sukses pada bidang matematika harus menguasai konsep matematika terlebih dahulu. Pada mate-matika setiap konsep saling berkaitan dan men-jadi prasyarat bagi konsep yang lainnya. Karena konsep matematika saling berkaitan satu dan lainnya maka untuk mempelajarinya harus runtut dan berkesinambungan dan apa bila konsep dapat dipahami maka akan memudahkan untuk memahami konsep berikutnya yang lebih kompleks (Hidayat, 2018).
Oleh karena itu penguasaan konsep menjadi penting bagi pemahaman matematika, apalagi konsep dasar. Konsep dasar dalam pembelajaran matematika berupa materi-materi yang baru diberikan dan ditanamkan untuk selanjutnya menjadi prasyarat dalam memahami konsep-konsep berikutnya (Karso, 2014).
Mengembangkan konsep belajar matematika pada anak usi 3-6 tahun atau usia dini dapat dilakukan diantaranya:
- Mengembangkan konsep angka pada anak,
- Mengembangkan pola konsep dan hubung-an
- Mengembangkan konsep hubungan geo-metri,
- Mengembangkan konsep pengukuran,
- Mengembangkan konsep pengumpulan, pengaturan dan tampilan data (Rachmawati 2008).
Permainan Kinestetik
      Permainan merupakan suatu hal yang dimainkan dengan aturan tertentu yang bertujuan untuk kesenangan dan juga untuk tujuan pendidikan (Adhanisa, et.al,2016) Permainan dalam pembelajaran digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan informasi kepada peserta didik (Andriadi & Saputra, 2021).