Di era sekarang, hubungan non-tradisional semakin diterima. Banyak perempuan yang memilih untuk berkomitmen dalam hubungan jangka panjang tanpa menikah. Mereka merasa bahwa cinta dan kebahagiaan tidak selalu harus diikat dalam pernikahan resmi. Konsep ini memberikan perempuan lebih banyak kebebasan untuk memilih bagaimana mereka ingin menjalani hubungan tanpa tekanan untuk menikah.
12. Perhatian terhadap Kesejahteraan Diri Sendiri
Dalam masyarakat yang semakin mengedepankan kesejahteraan mental dan emosional, perempuan lebih fokus pada kesehatan dan kebahagiaan diri mereka. Mereka mungkin lebih memilih untuk menginvestasikan waktu dan energi untuk diri sendiri, mengeksplorasi minat, atau membangun hubungan sosial yang kuat. Dalam hal ini, menikah bisa dianggap sebagai sesuatu yang sekunder dibandingkan dengan kebahagiaan pribadi.
13. Pendidikan tentang Hubungan Sehat
Pendidikan tentang hubungan sehat semakin mendapat perhatian. Banyak perempuan kini lebih sadar akan pentingnya memilih pasangan yang sesuai dan memahami dinamika hubungan yang sehat. Kesadaran ini membuat mereka lebih berhati-hati dalam memilih pasangan dan lebih selektif dalam membangun hubungan, sehingga memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan orang yang tepat.
14. Persepsi terhadap Pernikahan
Pernikahan tidak lagi dipandang sebagai tujuan akhir dalam hidup. Banyak perempuan kini melihatnya sebagai salah satu pilihan di antara banyak pilihan lain dalam hidup. Dengan banyaknya alternatif gaya hidup yang tersedia, mereka mungkin lebih memilih untuk mengeksplorasi berbagai kemungkinan sebelum akhirnya mengambil keputusan besar seperti menikah.
Â
Fenomena perempuan berusia 31 tahun yang belum menikah adalah hasil dari berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Dari fokus pada karier dan kemandirian, hingga pengaruh lingkungan, ekonomi, dan budaya, setiap individu memiliki alasan yang unik untuk memilih jalannya sendiri. Penting untuk menyadari bahwa setiap orang memiliki prioritas dan perjalanan hidup yang berbeda, dan tidak ada satu pun cara yang benar atau salah dalam menjalani hidup. Pada akhirnya, kebahagiaan dan kepuasan diri adalah yang paling utama, baik dalam bentuk pernikahan maupun pilihan hidup lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H