Mohon tunggu...
Rodiah Astuti
Rodiah Astuti Mohon Tunggu... -

Mengawali dari hati yang ikhlas, Bermanfaat untuk orang banyak dan Menjadi pengayom buat keluarga

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Belajar Kepemimpinan dari Sosok Pak Kasun Dusun Baran

27 Juni 2016   18:56 Diperbarui: 27 Juni 2016   19:07 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lansir Material untuk Dapat Membangun BPA (Dokpri)

Dusun Baran menjadi sasaran lokasi Program Pamsimas TA.2015. karena kondisi pelayanan air bersih dusun Baran di Desa Karangnongko masih belum memenuhi kebutuhan air bersih  masyarakat, Sehingga  mengakibatkan buruknya Sanitasi di beberapa titik lokasi pada dusun Baran yang akhirnya menimbulkan beberapa kejadian terjangkitnya penyakit di masyarakat yang terkait dengan kondisi Sanitasi yang buruk, kondisi dusun yang seperti gambaran diatas membuat seorang Syafaat Dianto kepala Dusun Baran tergerak untuk dapat memanfaatkan sumber mata air didesanya. Syafaat Dianto  yang di panggil akrab dengan sebutan Pak Paat ini mencari tahu program yang dapat membantu masyarakat untuk dapat memanfaatkan sumber air bersih di desanya yang terletak di tebing sungai yang curam. Dari media Sosial facebook dia membaca artikel tentang beberapa keberhasilan program Pamsimas di desa – desa yang kekurangan air. Disini titik balik dari kondisi dusun Baran yang sekarang dapat menikmati air minum yang aman,

Menyusuri Bukit Mencari Sumber Air Bersih (Dokpri)
Menyusuri Bukit Mencari Sumber Air Bersih (Dokpri)
Sebenarnya masyarakat pernah memanfaatkan sumber air bersih didusun mereka akan tetapi keterbatasan pengetahuan dan keterampilan warga desa yang akhirnya masyarakat mengalami kegagalan dalam memanfaatkan sumber air tersebut, dan pada tahun 2015 Pak Paat dengan di bantu Kepala Desanya Bpk. Sukarto, SE mencoba untuk mengajukan desa Karangnongko Kecamatan Poncokusumo untuk dapat berpartisipasi dalam Program Air bersih dan sanitasi berbasis Masyarakat pada akhir tahun anggaran 2014. Setelah melalui proses yang panjang desa karangnongko akhirnya dapat menjadi desa sasaran Program Pamsimas di TA. 2015.

Perjuangan Pak Paat untuk mendapatkan akses air bersih untuk masyrakatnya sangat gigih, setelah di umumkan desa Karangnongko menjadi salah satu desa sasaran Program Pamsimas, tentu banyak tahapan yang masih harus di lalui, disinilah tatangan itu mulai terasa lebih banyak karena Pak Paat harus meluangkan banyak waktu untuk dapat menggerakan masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan Program yang begitu panjang. Kemampuan masyarakat yang terbatas membuat Pak Paat lebih ekstra dalam mengkoordinir masyarakat dusun Baran, belum lagi di tambah dengan konflik dari beberapa masyarakat yang tidak menyetujui adanya air bersih didesa dikarenakan mengancam usahanya dalam berjualan air bersih.

Lansir Material untuk Dapat Membangun BPA (Dokpri)
Lansir Material untuk Dapat Membangun BPA (Dokpri)
Tatantangan demi tantangan di hadapi Pak Paat baik dari beberapa warga yang kurang begitu setuju sampai keterbatasan warga desanya dalam memahami tahapan program yang panjang serta konflik rumah tangganya karena beliau banyak meninggalkan kegiatan berkebun demi membantu KKM dalam melalui proses tahapan yang memang di syaratkan oleh Program Pamsimas II. Dalam pengumpulan in cash dari wrganya pun beliau turun mendampingi bahkan beliau memberikan solusi yang cukup membanggakan, Pak Paat mengumpulkan warga desanya untuk mengadakan sosialisasi in cash dan inkind, 

dari kondisi ekonomi warga yang kurang mampu Pak Paat mensosialisasikan kepada warganya agar mau memberikan kontribusi masyarakat sesuai kemampuan mereka, dan pada akhirnya masyarakat sendiri yang mengizinkan kepada Pak Paat untuk memotong dana Bantuan Sosial mereka sebesar Rp.50.000 rupiah bagi warga desa yang kurang mampu, sementara warga yang mampu, mereka dengan senang hati memberikan kontribusi incash.

Gotong Royong dalam Pembangunan BPA (Dokpri)
Gotong Royong dalam Pembangunan BPA (Dokpri)
Satu Tahapan telah di lalui dan Rencana Kerja Masyarakat juga sudah di setujui oleh Panitia Kemitraan (PAKEM) pada pelaksanaan Program masalah baru mulai di hadapi dari sulitnya medan sumber mata air sampai pada lansir material pekerjaan Fisik di lapangan. Untungnya pak Paat memiliki warga Desa yang bersemangat karena kebutuhan mereka pada air bersih sangat tinggi, letak sumber mata air yang ada di tepi sungai yang terjal menyulitkan warga dalam pembangunan brondcaptering, dan sekali lagi ide Pak Paat mendatangkan tentara masuk desa sangat membantu warga dalam menyelesaikan pekerjaan broncaptering.

Pada tahapan pembangunan Tandon dan penggalian pipa tidak ada hambatan yang signifikan, warga dusun baran sangat antusias dalam membangun sarana SAM, kontribusi in kind juga tidak sulit di koordinir, gotong royong dan kebersamaan warga dusun Baran sangat membanggakan hal ini tidak terlepas dari peran Pak Paat sebagai kepala Dusun yang di bantu oleh KKM dan Satlak yang di ketuai oleh Pak yasir. Pembangunan sarana SAM berjalan lancar dan cukup singkat, Pak Sulaiman (selaku Koordinator KKM Mancur Lestari) dan Pak Yasir sebagai Ketua Satlak juga antusias membantu pekerjaan di fisik di lapangan.

Namun sekali lagi tantangan di hadapi dalam pelaksanaan pembangunan SAM di dusun Baran ini, warga yang memang kurang memahami administrasi dan keuangan cukup di buat repot oleh pembukuan yang di syaratkan Program, disini Pak Paat turut mendampingi Satlak dalam mengadministrasikan dokumen  dan nota – nota pembelian material oleh Satlak, bahkan istri Pak Paat membantu satlak dalam pembuatan pembukuaan. Banyak waktu yang di korbankan selama mengikuti proses program Pamsimas namun demikian keuletan Pak Paat yang mendampingi  KKM Mancur Lestari dan Satlaknya dalam pelaksanaan program sangat membantu dan patut menjadi contoh buat kita semua.

Peran Serta Perempuan Dalam Gotong Rotong Membangun Reservoir (Doktri)
Peran Serta Perempuan Dalam Gotong Rotong Membangun Reservoir (Doktri)
Seorang pemimpin yang memiliki tekat dan kegigihan yang kuat dalam mensejahterakan masyarakatnya dan berusaha agar masyarakatnya tidak kesulitan air bersih, yang pada akhirnya bisa tercapai, masyarakat dusun Baran sekarang sudah dapat menikmati air bersih dari sumber mata air didesanya, dengan kualitas air yang sangat bagus, bahkan dari hasil laboratorium air yang berasal dari sumber mata air desa ini dapat di minum langsung karena bakteri e – colinya di bawah standart dan tidak mengandung zat – zat logam berbahaya. Bahkan saat ini banyak warga desa yang sudah membangun jamban sehat karena air bersih sudah sampai kerumah – rumah mereka.

Sekarang Air Bersih sudah Sampai ke Rumah - Rumah Warga (Dokpri)
Sekarang Air Bersih sudah Sampai ke Rumah - Rumah Warga (Dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun