Dusun Baran menjadi sasaran lokasi Program Pamsimas TA.2015. karena kondisi pelayanan air bersih dusun Baran di Desa Karangnongko masih belum memenuhi kebutuhan air bersih  masyarakat, Sehingga  mengakibatkan buruknya Sanitasi di beberapa titik lokasi pada dusun Baran yang akhirnya menimbulkan beberapa kejadian terjangkitnya penyakit di masyarakat yang terkait dengan kondisi Sanitasi yang buruk, kondisi dusun yang seperti gambaran diatas membuat seorang Syafaat Dianto kepala Dusun Baran tergerak untuk dapat memanfaatkan sumber mata air didesanya. Syafaat Dianto  yang di panggil akrab dengan sebutan Pak Paat ini mencari tahu program yang dapat membantu masyarakat untuk dapat memanfaatkan sumber air bersih di desanya yang terletak di tebing sungai yang curam. Dari media Sosial facebook dia membaca artikel tentang beberapa keberhasilan program Pamsimas di desa – desa yang kekurangan air. Disini titik balik dari kondisi dusun Baran yang sekarang dapat menikmati air minum yang aman,
Perjuangan Pak Paat untuk mendapatkan akses air bersih untuk masyrakatnya sangat gigih, setelah di umumkan desa Karangnongko menjadi salah satu desa sasaran Program Pamsimas, tentu banyak tahapan yang masih harus di lalui, disinilah tatangan itu mulai terasa lebih banyak karena Pak Paat harus meluangkan banyak waktu untuk dapat menggerakan masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan Program yang begitu panjang. Kemampuan masyarakat yang terbatas membuat Pak Paat lebih ekstra dalam mengkoordinir masyarakat dusun Baran, belum lagi di tambah dengan konflik dari beberapa masyarakat yang tidak menyetujui adanya air bersih didesa dikarenakan mengancam usahanya dalam berjualan air bersih.
dari kondisi ekonomi warga yang kurang mampu Pak Paat mensosialisasikan kepada warganya agar mau memberikan kontribusi masyarakat sesuai kemampuan mereka, dan pada akhirnya masyarakat sendiri yang mengizinkan kepada Pak Paat untuk memotong dana Bantuan Sosial mereka sebesar Rp.50.000 rupiah bagi warga desa yang kurang mampu, sementara warga yang mampu, mereka dengan senang hati memberikan kontribusi incash.
Pada tahapan pembangunan Tandon dan penggalian pipa tidak ada hambatan yang signifikan, warga dusun baran sangat antusias dalam membangun sarana SAM, kontribusi in kind juga tidak sulit di koordinir, gotong royong dan kebersamaan warga dusun Baran sangat membanggakan hal ini tidak terlepas dari peran Pak Paat sebagai kepala Dusun yang di bantu oleh KKM dan Satlak yang di ketuai oleh Pak yasir. Pembangunan sarana SAM berjalan lancar dan cukup singkat, Pak Sulaiman (selaku Koordinator KKM Mancur Lestari) dan Pak Yasir sebagai Ketua Satlak juga antusias membantu pekerjaan di fisik di lapangan.
Namun sekali lagi tantangan di hadapi dalam pelaksanaan pembangunan SAM di dusun Baran ini, warga yang memang kurang memahami administrasi dan keuangan cukup di buat repot oleh pembukuan yang di syaratkan Program, disini Pak Paat turut mendampingi Satlak dalam mengadministrasikan dokumen  dan nota – nota pembelian material oleh Satlak, bahkan istri Pak Paat membantu satlak dalam pembuatan pembukuaan. Banyak waktu yang di korbankan selama mengikuti proses program Pamsimas namun demikian keuletan Pak Paat yang mendampingi  KKM Mancur Lestari dan Satlaknya dalam pelaksanaan program sangat membantu dan patut menjadi contoh buat kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H