"Mbah, dompet itu untuk dipakai." Kataku.
"Lha wong, ditaruh disini saja cukup kok." sahutnya tenang.
"Lha yo nanti kalau hilang lagi gimana?" Tanyaku.
"Ya, kalau rejeki ya ndak kemana-mana toh? Mungkin juga Gusti Allah memang sengaja memberi rejeki orang yang nemu. Siapa tahu yang nemu itu butuh untuk beli beras atau susu untuk anaknya toh?" Kata Mbak Uti.
"Lha trus, KTP dan lainnya gimana kalau hilang?" Cecarku.
"Makanya aku ndak pake dompet darimu itu. Lha kalau dompetnya hilang semuanya hilang. Kalau ndak pake dompet kan kalau uangnya hilang kantong kecilku ini ndak ikutan hilang toh?"
Oalah, Mbah Uti................
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H