Mohon tunggu...
Astuti -
Astuti - Mohon Tunggu... -

seorang perempuan biasa yang ingin berusaha selalu belajar.seorang ibu bekerja dengan 1 anak.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Surat untuk Kekasihku

13 Desember 2010   05:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:46 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo sayang,

Sedang apa kau siang ini?  Pasti sedang makan siang ya? Atau sedang tak doyan makan karena kangen aku?

Sama dong, Yang. Aku juga kangen. Tapi aku tetap doyan makan sih.........

Sayangku,

Disaat seperti ini. Saat kau jauh dan aku merindumu. Begitu banyak yang ingin kuceritakan padamu. Tapi sering kali cerita itu menguap saat ada di dekatmu. Entah kenapa.

Aku berharap, dimanapun kau berada, tetap hanya aku yang kau rindu. Hanya aku yang kau cinta, dan hanya aku yang kau damba.

Kau tahu sayang ?

Ku simpan cintaku padamu dengan bungkus lembaran-lembaran pengertian. Kubungkus rapat seperti nasi timbel. Kau pasti heran, iya kan?

Kusimpan dan kubungkus rapat saat masih panas, agar senantiasa hangat.

Tetap harum dan enak walau tak lagi berasap.

Supaya tetap lekat, dalam jiwa, dalam aliran darah, dalam hembusan nafas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun