Mohon tunggu...
Aba Umar
Aba Umar Mohon Tunggu... Dosen - Belajar sambil berbagi

Berupaya menjadi pribadi yang lebih baik. Berupaya menebar kebaikan. Sebaik-baik orang yang paling bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar dari Ilmu Padi

1 Agustus 2016   18:00 Diperbarui: 1 Agustus 2016   18:13 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah nasihat dari seorang guru

yang amat kuhormati

pembimbing spiritual

dalam menjernihkan niat dalam hati

tentang..

belajar dari ilmu padi

tapi bukan ilmu padi yang itu

tapi ilmu padi yang ini

beginilah ilmu padi

coba kita perhatikan kalau menanam padi

rumput akan tumbuh di sekitar padi

tetanaman lain akan tumbuh tanpa ditanam sekalipun

bahkan tetanaman lain itu perlu dibersihkan secara rutin agar tak menghambat pertumbuhan padi

atau menyusahkan ketika akan panen

cobalah tanya pada pak tani

untuk alasan yang lebih pasti

yang pasti rumput dan tetanaman liar sudah pasti tumbuh

tapi coba kita pikir

kalau yang ditanam rumput

apakah akan tumbuh padi ?

sehingga bisa dipanen beberapa bulan kelak

tidak.. 

tidak kawan.. padi tak akan tumbuh karena kita menanam rumput

kemungkinannya untuk tumbuh padi sangat minim

hingga mendekati nol

Begitulah jua dengan kehidupan kita teman

bila kita menanam benih dan memupuk tetanaman untuk akhirat

insya Alloh dunia akan cukup terpenuhi

tanaman akhirat itu ibarat padi

dan dunia ibarat rumput

kita mengerti bahwa tanaman akhirat itu bukan sekedar ritual kawan..

lebih dari itu..

yang terkecil adalah niat..

untuk niat apa kita bekerja?

untuk niat apa kita mencari harta?

kalau niatnya untuk dunia saja, mengisi perut dan memuaskan hawa nafsu

maka padi tak akan tumbuh kawan..

tapi kalau niatnya untuk Alloh.. 

insya Allloh kebutuhan akhirat akan berlimpah

dan kebutuhan dunia pasti tercukupi

itu sudah janji yang Maha Pemberi Rizki

untuk urusan akhirat.. berbuatlah seperti habil, yang memberikan terbaik dalam pengorbanannya

bukan seperti qobil yang enggan dan memberikan yang buruk lagi sisanya

pun untuk urusan akhirat, baiknya kita pun berikan konsen terbaik kita

sebagai perumpamaan kawan..

apabila usaha kita mencari harta kita niatkan hanya untuk Alloh..

kita niatkan untuk berderma dan bersedekah banyak bagi kepentingan ummat dan sesama manusia

dalam rangka ibadah kepada-Nya

insya Alloh kebutuhan pribadi kita kan terpenuhi

karena kebutuhan pribadi kita pastinya tak sebanyak kebutuhan ummat dan sesama

tak sebanyak kebutuhan orang-orang menderita di sekitar kita

bila kita tak hanyut memenuhi hawa nafsu kita

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun