Ini adalah nasihat dari seorang guru
yang amat kuhormati
pembimbing spiritual
dalam menjernihkan niat dalam hati
tentang..
belajar dari ilmu padi
tapi bukan ilmu padi yang itu
tapi ilmu padi yang ini
beginilah ilmu padi
coba kita perhatikan kalau menanam padi
rumput akan tumbuh di sekitar padi
tetanaman lain akan tumbuh tanpa ditanam sekalipun
bahkan tetanaman lain itu perlu dibersihkan secara rutin agar tak menghambat pertumbuhan padi
atau menyusahkan ketika akan panen
cobalah tanya pada pak tani
untuk alasan yang lebih pasti
yang pasti rumput dan tetanaman liar sudah pasti tumbuh
tapi coba kita pikir
kalau yang ditanam rumput
apakah akan tumbuh padi ?
sehingga bisa dipanen beberapa bulan kelak
tidak..Â
tidak kawan.. padi tak akan tumbuh karena kita menanam rumput
kemungkinannya untuk tumbuh padi sangat minim
hingga mendekati nol
Begitulah jua dengan kehidupan kita teman
bila kita menanam benih dan memupuk tetanaman untuk akhirat
insya Alloh dunia akan cukup terpenuhi
tanaman akhirat itu ibarat padi
dan dunia ibarat rumput
kita mengerti bahwa tanaman akhirat itu bukan sekedar ritual kawan..
lebih dari itu..
yang terkecil adalah niat..
untuk niat apa kita bekerja?
untuk niat apa kita mencari harta?
kalau niatnya untuk dunia saja, mengisi perut dan memuaskan hawa nafsu
maka padi tak akan tumbuh kawan..
tapi kalau niatnya untuk Alloh..Â
insya Allloh kebutuhan akhirat akan berlimpah
dan kebutuhan dunia pasti tercukupi
itu sudah janji yang Maha Pemberi Rizki
untuk urusan akhirat.. berbuatlah seperti habil, yang memberikan terbaik dalam pengorbanannya
bukan seperti qobil yang enggan dan memberikan yang buruk lagi sisanya
pun untuk urusan akhirat, baiknya kita pun berikan konsen terbaik kita
sebagai perumpamaan kawan..
apabila usaha kita mencari harta kita niatkan hanya untuk Alloh..
kita niatkan untuk berderma dan bersedekah banyak bagi kepentingan ummat dan sesama manusia
dalam rangka ibadah kepada-Nya
insya Alloh kebutuhan pribadi kita kan terpenuhi
karena kebutuhan pribadi kita pastinya tak sebanyak kebutuhan ummat dan sesama
tak sebanyak kebutuhan orang-orang menderita di sekitar kita
bila kita tak hanyut memenuhi hawa nafsu kita
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H