Empat jam perjalanan dari Kuala Lumpur menaiki kereta api ETS ke arah utara, kita sudah akan sampai ke sebuah pulau  di wilayah Semenanjung  Malaysia yang luasnya hanya sekitar 285 km persegi.
Pada 7 Juli 2008 UNESCO menetapkan tempat ini menjadi salah satu warisan budaya dunia yang layak dikunjungi karena keunikannya. Tempat ini dikenal dengan nama Pulau Penang dimana di tahun 1800an merupakan  wilayah kolonial British yang bercokol di wilayah selat Malaka dan Singapura.
Berjalan-jalan menyusuri daerah pecinan lama di daerah George Town sambil menikmati prawn mie, mie kuah lezat khas Penang, biasanya menjadi agenda utama para wisatawan yang berkunjung ke sini.
Tidak hanya itu, di pulau yang mayoritas penduduknya keturunan Cina ini kita akan menemukan banyak  bangunan  bernuansa Cina yang juga dijadikan destinasi wisata karena keunikan arsitekturnya. Sebut saja salah satunya adalah kuil  Budha Kek Lok Si yang cukup terkenal.
Di sudut lain di pulau ini, ada satu kawasan yang dikenal dengan nama Penang Hill atau umum menyebutnya Bukit Bendera, tempat dimana kita akan dengan bebas memandang Pulau Penang dari atas bukit.
Dengan menggunakan kereta funikular yang masih digunakan sejak jaman kolonial hingga sekarang ini, kita akan naik dari stasiun bawah ke atas bukit menuju Bukit Bendera di ketinggian 833 dpl. Kereta unik ini beroperasi mulai pukul 9 pagi hingga pukul 11 malam untuk membawa naik pengunjung ke beberapa spot yang cukup menarik di atas bukit.
Saat menjejakkan kaki di atas bukit, pemandangannya sungguh menakjubkan. Dari atas Bukit Bendera ini, kita bisa melihat pemandangan seluruh wilayah Pulau Penang tanpa batas bahkan daratan semenanjung pun terlihat dengan cukup jelas.
Ada juga beberapa teropong yang tersedia untuk membantu kita melihat dengan lebih dekat. Dengan uang RM 2, kita bisa menggunakan teropong ini untuk melihat Pulau Penang dari kejauhan dengan lebih detail.
Jika kita memiliki waktu yang cukup luang, maka akan lebih baik lagi jika kunjungan kita ke Bukit Bendera dilakukan di malam hari. Kenapa?...karena melihat pemandangan Pulau Penang di malam hari dari atas Bukit Bendera  jauh lebih menakjubkan. Kita akan disuguhi pemandangan amphiteather Pulau Penang dengan lampu-lampu berkerlap kerlip bak langit bertabur bintang.
Sebuah pemandangan yang tidak mungkin kita saksikan jika kita berada di Bukit Bendera di siang hari. Sebuah cafe yang berada di atas bukit memiliki spot yang sangat bagus karena kita bisa sangat leluasa memandang Pulau Penang tanpa batas. Kita bisa menikmati pemandangan malam memanjakan mata kita ditemani secangkir kopi hangat hingga pukul 11 malam kereta terakhir tiba menjemput.
Setiap penulis berkesempatan pergi ke Pulau Penang, penulis selalu menyempatkan diri untuk singgah ke Bukit Bendera untuk sekedar menikmati Pulau Penang dari kejauhan. Untuk penulis sendiri, berada di Bukit Bendera di malam hari menjadi salah satu pengalaman yang sangat menakjubkan. Walaupun angin berhembus cukup kencang di atas bukit, tapi tidak mengurangi kenyamanan menikmati panorama yang tersaji indah.
Jika suatu saat nanti anda akan pergi ke Pulau Penang, aturlah perjalanan anda di sana dengan cermat supaya bisa singgah dan menikmati pemandangan indah pulau ini di malam hari dari atas bukit. (AR)
KL, 28/08/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H