Lalu bagaimana dengan yang tidak ? berikut adalah contohnya :
Analisa RBC pada PT. Asuransi Jiwa Syariah XYZ
Risk Based Capital pada PT. Asuransi Jiwa Syariah XYZ dapat dilihat pada kolom D yaitu rasio pencapaian yang besarannya dinyatakan dalam prosentase. Di tahun 2015 RBC yang dicapai adalah sebesar 83%. Sedangkan di tahun 2016 RBC yang dicapai adalah sebesar 50%. Jika diartikan secara sederhana nilai RBC tersebut belum memenuhi syarat RBC yang telah ditetapkan sebesar 120% selama tahun 2015 sampai dengan tahun 2016.
Lalu mengapa sebuah perusahaan asuransi dapat tidak memenuhi tingkat RBC yang seharusnya?. Penulis akan menjabarkannya dengan perbandingan Laporan Surplus (Defisit) Underwriting Dana Tabarru. Yaitu pada pendapatan Investasi (Total Pendapatan Investasi dan Beban Pengelolaan Portofolio Investasi).
Analisa Hasil Pada PT. Asuransi Jiwa Syariah ABC & PT. Asuransi Jiwa Syariah DEF
PT. Asuransi Jiwa Syariah ABC dan PT. Asuransi Jiwa Syariah DEF telah mengalokasikan dananya kepada instrumen investasi selain Depopsito yang dapat dilihat dengan adanya Beban Pengelolaan Portofolio. Pada tabel tersebut dapat dilihat asuransi ABC telah mengalokasikan assetnya ke instrument keuangan (tidak hanya deposito melainkan juga sukuk).
Analisa Hasil Pada PT. Asuransi Jiwa Syariah XYZ
Dapat dilihat pada tabel, bahwa RBC Asuransi Jiwa Syariah XYZ yang rendah bahkan tidak memenuhi kriteria pemerintah yaitu sebesar 120% salah satu penyebabnya adalah tidak adanya alokasi dana ke Invenstasi. Investasi kemungkinan hanya berupa deposito sehingga tidak ada beban pengelolaan portofolio.Â
Deposito yang disebar ke berbagai Bank Syariah sebenarnya tidak efektif menampung alokasi dana dikarenakan hanya akan diakui kurang lebih 2% sebagai asset oleh RBC yang notabene di akui oleh LPS atas dana simpanan alokasi tersebut (contoh Deposito sebagai salah satu bentuk produk Bank Syariah).
Dari ketiga contoh Asuransi Jiwa Syariah tersebut, dapat disimpulkan bahwa RBC merupakan rasio penting yang harus dipertimbangkan oleh calon peserta baik individu maupun institusi. Ingat, bahwa kita menitipkan dana kita ke pihak asuransi untuk perlindungan masa yang akan datang.Â
Untuk itu tingkat kesehatan perusahaan asuransi tersebut harus tetap terjaga dan calon peserta harus lebih pintar dalam memilih perusahaan asuransi tersebut. Dan perlu ditambahkan kembali Asuransi bukan hanya dilihat dari besarnya premi yang bisa dikumpulkan, namun strategi dan alokasi investasi yang baik juga diperlukan sebagai bentuk cara pengelolaan dana klaim yang baik.
Lihat Money Selengkapnya